Gubernur Minta Bupati-Wali Kota se-Sulsel Fokus Tekan Penyebaran COVID-19
loading...
Suasana pertemuan Gubernur Sulsel dengan bupati dan wali kota se-Sulsel membahas upaya menekan penyebaran COVID-19. Foto/iNews/Leo Muhammad Nur
A
A
A
MAKASSAR - Gubernur Sulsel , Nurdin Abdullah, mengumpulkan seluruh bupati dan wali kota di wilayahnya. Pertemuan di Rujab Gubernur Sulsel, Minggu (05/06/2020) malam itu membahas terkait upaya menekan penyebaran COVID-19 di Sulsel yang masih meningkat serta mengantisipasi lonjakan kasus pada Juli ini.
Gubernur Nurdin pertemuan ini secara khusus mendiskusikan terkait perpindahan penduduk di perbatasan. Utamanya, keluar masuk Kota Makassar yang menjadi episentrum penularan virus corona sehingga akan diberlakukan rencana surat bebas COVID-19 masuk-keluar kota.
“Makassar episentrum penularan, masuk-keluar ada potensi penularan maka bupati dan wali kota tadi kita minta agar berlakukan di semua daerah," kata Gubernur Nurdin.
Ia juga meminta seluruh kepala daerah di Sulsel agar fokus pencegahan dalam menekan penyebaran COVID-19. Caranya dengan memperketat protokol kesehatan di seluruh sektor, seperti pasar, supermarket dan perkantoran.
"Kedua, protokol kesehatan yang perlu betul ditaati. Tentu kita mau bagaimana edukasi ke masyarakat lebih intensif. Makanya saya minta ke semua datang ini untuk lebih fokus pencegahan. Caranya protokol kesehatan yang ketat," ujar dia.
Berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19, laju penyebaran virus corona di Sulsel memang masih tinggi. Sulsel tercatat berada di urutan tiga kasus tertinggi COVID-19 di Indonesia. Sejauh ini, Sulsel mencatat positif corona mencapai 5.890 orang, 2.118 pasien sembuh dan 199 orang meninggal dunia.
Gubernur Nurdin pertemuan ini secara khusus mendiskusikan terkait perpindahan penduduk di perbatasan. Utamanya, keluar masuk Kota Makassar yang menjadi episentrum penularan virus corona sehingga akan diberlakukan rencana surat bebas COVID-19 masuk-keluar kota.
“Makassar episentrum penularan, masuk-keluar ada potensi penularan maka bupati dan wali kota tadi kita minta agar berlakukan di semua daerah," kata Gubernur Nurdin.
Ia juga meminta seluruh kepala daerah di Sulsel agar fokus pencegahan dalam menekan penyebaran COVID-19. Caranya dengan memperketat protokol kesehatan di seluruh sektor, seperti pasar, supermarket dan perkantoran.
"Kedua, protokol kesehatan yang perlu betul ditaati. Tentu kita mau bagaimana edukasi ke masyarakat lebih intensif. Makanya saya minta ke semua datang ini untuk lebih fokus pencegahan. Caranya protokol kesehatan yang ketat," ujar dia.
Berdasarkan data Gugus Tugas COVID-19, laju penyebaran virus corona di Sulsel memang masih tinggi. Sulsel tercatat berada di urutan tiga kasus tertinggi COVID-19 di Indonesia. Sejauh ini, Sulsel mencatat positif corona mencapai 5.890 orang, 2.118 pasien sembuh dan 199 orang meninggal dunia.
(tri)
Explore More