Pengaspalan Tol Layang Ditarget Rampung Agustus 2020
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Pengaspalan proyek jalan tol layang AP Pettarani Makassar ditarget selesai pada bulan Agustus 2020 mendatang. Pengaspalan ini dilakukan sepanjang empat kilometer. Baca : Ujicoba Pengaspalan Berhasil, Dilanjut Hingga Proyek Tol Pettarani Rampung
"Kita usahakan seterusnya lanjut pengaspalan. Selesai kira-kira bulan Agustus. Dua mingggu lalu sudah trial 100 meter. Hasilnya baik, makanya dilanjut lagi," ungkap Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara, Anwar Toha kepada SINDOnews.
Dia menjelaskan, ada dua target pengaspalan proyek jalan tol layang AP Pettarani Makassar ini, yakni main road atau tol layangnya dan jalur arteri bagian bawah tol. Namun target penyelesaiannya berbeda.
"Kita target selesai Agustus untuk pengaspalan main road (tol layangnya). Sedangkan untuk arteri road existing-nya sampai dengan Desember 2020," urai Anwar.
Anwar menyebutkan, progres pembangunan tol layang AP Pettarani Makassar ini sudah mencapai sekitar 85%. Selain pengaspalan, beberapa tahapan perampungan juga dilakukan, seperti parapet, lighting, dan pekerjaan aksesoris jalan lainnya.
Projects Manager PT Wijaya Karya Beton Tbk, Didi Rustadi menuturkan, tol layang ini diharapkan sudah bisa fungsional September mendatang. Sembari perbaikan untuk jalur jalanan bagian bawah tol akan dilakukan. Baca Juga :Segera Rampung, Target Ujicoba Tol Layang September Mendatang
"Kita tetap targetkan September sudah bisa uji coba. Tapi jalur yang di atas itu September, sementara yang bawah itu Desember," pungkas Didi.
Diketahui, pembangunan tol layang atau jalan tol Ujung Pandang Seksi 3 ini mulai dikerjakan akhir April 2018 lalu dengan panjang jalur 4,3 kiliometer. Dengan nilai investasi proyek ini senilai Rp2,4 triliun.
Tol Layang AP Pettarani dimulai dari akhir Jalan Tol Seksi II, tepatnya di Persimpangan Jalan Urip Sumoharjo melewati Persimpangan Jalan Boulevard Panakkukang, Jalan Hertasning dan berakhir sebelum Persimpangan Jalan Sultan Alauddin.
Dengan tergabungnya Tol Pettarani dengan Tol existing itu, maka seluruh ruas tol Seksi I – III akan berubah menjadi sistem operasi terbuka dengan total panjang 10,4 kilometer. Dengan jumlah lajur jalan adalah 2 x 2 dengan lebar 3,50 meter dan memiliki dua on-off ramp yaitu di Boulevard dan Alauddin.
"Kita usahakan seterusnya lanjut pengaspalan. Selesai kira-kira bulan Agustus. Dua mingggu lalu sudah trial 100 meter. Hasilnya baik, makanya dilanjut lagi," ungkap Direktur Utama PT Bosowa Marga Nusantara, Anwar Toha kepada SINDOnews.
Dia menjelaskan, ada dua target pengaspalan proyek jalan tol layang AP Pettarani Makassar ini, yakni main road atau tol layangnya dan jalur arteri bagian bawah tol. Namun target penyelesaiannya berbeda.
"Kita target selesai Agustus untuk pengaspalan main road (tol layangnya). Sedangkan untuk arteri road existing-nya sampai dengan Desember 2020," urai Anwar.
Anwar menyebutkan, progres pembangunan tol layang AP Pettarani Makassar ini sudah mencapai sekitar 85%. Selain pengaspalan, beberapa tahapan perampungan juga dilakukan, seperti parapet, lighting, dan pekerjaan aksesoris jalan lainnya.
Projects Manager PT Wijaya Karya Beton Tbk, Didi Rustadi menuturkan, tol layang ini diharapkan sudah bisa fungsional September mendatang. Sembari perbaikan untuk jalur jalanan bagian bawah tol akan dilakukan. Baca Juga :Segera Rampung, Target Ujicoba Tol Layang September Mendatang
"Kita tetap targetkan September sudah bisa uji coba. Tapi jalur yang di atas itu September, sementara yang bawah itu Desember," pungkas Didi.
Diketahui, pembangunan tol layang atau jalan tol Ujung Pandang Seksi 3 ini mulai dikerjakan akhir April 2018 lalu dengan panjang jalur 4,3 kiliometer. Dengan nilai investasi proyek ini senilai Rp2,4 triliun.
Tol Layang AP Pettarani dimulai dari akhir Jalan Tol Seksi II, tepatnya di Persimpangan Jalan Urip Sumoharjo melewati Persimpangan Jalan Boulevard Panakkukang, Jalan Hertasning dan berakhir sebelum Persimpangan Jalan Sultan Alauddin.
Dengan tergabungnya Tol Pettarani dengan Tol existing itu, maka seluruh ruas tol Seksi I – III akan berubah menjadi sistem operasi terbuka dengan total panjang 10,4 kilometer. Dengan jumlah lajur jalan adalah 2 x 2 dengan lebar 3,50 meter dan memiliki dua on-off ramp yaitu di Boulevard dan Alauddin.
(sri)