Mencekam! Pelajar Kota Palopo Tebar Teror Pakai Panah
loading...
A
A
A
PALOPO - Pelajar di Kota Palopo, terekam CCTV melakukan aksi teror kepada warga. Pelajar yang mengenakan seragam putih abu-abu tersebut, nekat melepaskan anak panah ke warga yang sedang berada di dalam mobil pikap.
Polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan terhadap aksi teror tersebut, dan sudah memeriksa empat saksi. Sementara satu pelajar yang terekam CCTV memanah warga, hingga kini masih dalam pengejaran polisi.
Dalam rekaman video yang viral di media sosial, terlihat warga yang ada di dalam mobil pikap dibuat lari kocar-kacir menyelamatkan diri, saat pelajar pelaku teror mendatangi mereka dengan membawa panah.
Aksi teror menggunakan anak panah tersebut, menurut Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Akhmad Rizal, terjadi di Kelurahan Songka, Kecamatan Warsel, Kota Palopo. "Pelaku melakukan teror dengan menyerang warga menggunakan anak panah," tuturnya.
Diduga, aksi teror ini berawal saat pelaku bersama teman-temannya bertatapan mata dengan korban. Pelaku tidak terima dengan tatapan korban, dan langsung mengejar korban sambil hendak melepaskan anak panah.
Rizal mengatakan, dari hasil olah TKP dan penyelidikan, ditemukan satu anak panah yang sudah ditembakkan oleh pelaku teror. Selain itu juga disita satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku teror saat beraksi. "Kami harapkan orang tua pelaku teror kooperatif, dan menyerahkan pelaku ke polisi," tegasnya.
Polisi bergerak cepat melakukan penyelidikan terhadap aksi teror tersebut, dan sudah memeriksa empat saksi. Sementara satu pelajar yang terekam CCTV memanah warga, hingga kini masih dalam pengejaran polisi.
Dalam rekaman video yang viral di media sosial, terlihat warga yang ada di dalam mobil pikap dibuat lari kocar-kacir menyelamatkan diri, saat pelajar pelaku teror mendatangi mereka dengan membawa panah.
Aksi teror menggunakan anak panah tersebut, menurut Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Akhmad Rizal, terjadi di Kelurahan Songka, Kecamatan Warsel, Kota Palopo. "Pelaku melakukan teror dengan menyerang warga menggunakan anak panah," tuturnya.
Diduga, aksi teror ini berawal saat pelaku bersama teman-temannya bertatapan mata dengan korban. Pelaku tidak terima dengan tatapan korban, dan langsung mengejar korban sambil hendak melepaskan anak panah.
Rizal mengatakan, dari hasil olah TKP dan penyelidikan, ditemukan satu anak panah yang sudah ditembakkan oleh pelaku teror. Selain itu juga disita satu unit sepeda motor yang digunakan pelaku teror saat beraksi. "Kami harapkan orang tua pelaku teror kooperatif, dan menyerahkan pelaku ke polisi," tegasnya.
(eyt)