Kemenkominfo Gelar Workshop Literasi Digital di Flores Timur dan Sikka
loading...
A
A
A
Selanjutnya, Maksimus Masan Kian menyampaikan bahwa media sosial dapat bermanfaat bagi diri sendiri maupun banyak orang apabila digunakan secara baik dan beretika.
“Kecakapan digital yg bagus tidak terletak pada bagaimana kemampuan atau keterampilan seseorang mengoperasikan perangkat digital, tetapi bagaimana perilaku atau etika dalam menggunakan media dengan bertanggung jawab, bermanfaat, dan memberi makna untuk banyak orang,” tuturnya.
Sesi terakhir diisi oleh Khemal Andrias selaku pegiat literasi digital. Di sesi ini Khemal menampilkan video ilustrasi mengenai kerentanan data pribadi untuk dibobol ketika pengguna lalai dalam membagikan kegiatannya di media sosial.
“Sebenarnya yang paling mungkin untuk melanggar data pribadi adalah diri kita sendiri. oleh karena itu kita harus sangat hati-hati sebelum memposting kegiatan kita di media sosial. Bisa jadi orang yang tidak bertanggung jawab dapat menggunakan data pribadi kita untuk keuntungannya,” sebutnya.
Selain itu, Khemal juga mengajak peserta menggunakan tools untuk memeriksa data pribadi mereka apakah pernah digunakan orang lain atau tidak, serta membagikan tautan agar peserta dapat mengakses materi-materi mengenai keamanan digital.
Sementara Itu, workshop yang diadakan di Sikka dibuka oleh Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo dalam sambutannya beliau menuturkan bahwa di era keterbukaan informasi seperti saat ini. yang difokuskan adalah berkaitan dengan produk.
Semua sudah tersedia mulai dari cara pembuatan dan pemasaran, tinggal kemauan masyarakat untuk menghasilkannya atau tidak.
“Setiap orang harus punya produk, segala prosesnya penghasilannya bisa kita lihat di internet, oleh karena itu kita butuh literasi digital,” ucapnya.
Baca: Kapolri Naikkan Pangkat 2 Polisi yang Meninggal Dunia di Stadion Kanjuruhan.
Dengan tema yang sama, kegiatan workshop di Kabupaten Sikka diisi oleh narasumber-narasumber lokal dan nasional yaitu Handrianus Yovin Karwayu seorang influencer lokal, Dr. Gerry Gobang sebagai tokoh pendidikan Sikka, dan Khemal Andrias selaku pegiat literasi digital.
“Kecakapan digital yg bagus tidak terletak pada bagaimana kemampuan atau keterampilan seseorang mengoperasikan perangkat digital, tetapi bagaimana perilaku atau etika dalam menggunakan media dengan bertanggung jawab, bermanfaat, dan memberi makna untuk banyak orang,” tuturnya.
Sesi terakhir diisi oleh Khemal Andrias selaku pegiat literasi digital. Di sesi ini Khemal menampilkan video ilustrasi mengenai kerentanan data pribadi untuk dibobol ketika pengguna lalai dalam membagikan kegiatannya di media sosial.
“Sebenarnya yang paling mungkin untuk melanggar data pribadi adalah diri kita sendiri. oleh karena itu kita harus sangat hati-hati sebelum memposting kegiatan kita di media sosial. Bisa jadi orang yang tidak bertanggung jawab dapat menggunakan data pribadi kita untuk keuntungannya,” sebutnya.
Selain itu, Khemal juga mengajak peserta menggunakan tools untuk memeriksa data pribadi mereka apakah pernah digunakan orang lain atau tidak, serta membagikan tautan agar peserta dapat mengakses materi-materi mengenai keamanan digital.
Sementara Itu, workshop yang diadakan di Sikka dibuka oleh Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo dalam sambutannya beliau menuturkan bahwa di era keterbukaan informasi seperti saat ini. yang difokuskan adalah berkaitan dengan produk.
Semua sudah tersedia mulai dari cara pembuatan dan pemasaran, tinggal kemauan masyarakat untuk menghasilkannya atau tidak.
“Setiap orang harus punya produk, segala prosesnya penghasilannya bisa kita lihat di internet, oleh karena itu kita butuh literasi digital,” ucapnya.
Baca: Kapolri Naikkan Pangkat 2 Polisi yang Meninggal Dunia di Stadion Kanjuruhan.
Dengan tema yang sama, kegiatan workshop di Kabupaten Sikka diisi oleh narasumber-narasumber lokal dan nasional yaitu Handrianus Yovin Karwayu seorang influencer lokal, Dr. Gerry Gobang sebagai tokoh pendidikan Sikka, dan Khemal Andrias selaku pegiat literasi digital.