Kemenkominfo Gelar Workshop Literasi Digital di Flores Timur dan Sikka

Selasa, 04 Oktober 2022 - 07:41 WIB
loading...
Kemenkominfo Gelar Workshop...
Kemenkominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi (GNLD) berkolaborasi dalam penyelenggaraan Workshop Literasi Digital di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka. (Ist)
A A A
KUPANG - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi (GNLD) berkolaborasi dalam penyelenggaraan “Workshop Literasi Digital” di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka.

Kegiatan di Flores Timur dilaksanakan pada hari Senin, 19 September 2022, di Gelekat Nara Hotel Larantuka, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sementara itu, Kegiatan di Sikka dilaksanakan pada hari Selasa, 20 September 2022, di Sikka Convention Center, Maumere, NTT.

Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai Literasi Digital kepada lebih dari 400 orang peserta perwakilan masyarakat dan komunitas di Kabupaten Flores Timur dan Kabupaten Sikka.

Berdasarkan Survei Indeks Literasi Digital Nasional Indonesia yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center pada tahun 2021 disebutkan bahwa Indonesia masih berada dalam kategori “sedang” dengan angka 3.49 dari 5,00.

Dalam merespon hal tersebut, Kemenkominfo menyelenggarakan Pekan Literasi Digital dengan materi yang didasarkan pada empat pilar utama literasi digital, yaitu kecakapan digital, etika digital, budaya digital, dan keamanan digital.

Kegiatan di Larantuka dibuka dengan sambutan dari Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur, Heronimus Lamawuran. Beliau mengajak masyarakat Larantuka untuk dapat menjaga privasinya di media sosial maupun platform digital lainnya.

“Coba adik-adik kirim di Facebook atau Whatsapp itu konten yg bermanfaat seperti cara membuat makanan yang adik-adik buat, jangan joget-joget tidak jelas. Membagikan konten positif dapat memberikan kebahagiaan dan ketenangan kepada teman ataupun keluarga kita sendiri yang melihat konten kita karena menambah pengetahuan mereka,” ujar Heronimus.

Tema workshop literasi digital di Kabupaten Flores Timur adalah “Produktif di Media Sosial dengan Aman, Beretika, dan Berbudaya”, dengan narasumber Fransiskus Padji Tukan seorang musisi dan kreator konten, Maksimus Masan Kian sebagai tokoh pendidikan muda Larantuka, dan Khemal Andrias selaku pegiat literasi digital.

Sejalan dengan pernyataan tersebut, Fransiskus Padji Tukan menyampaikan bahwa kita hidup di era digital dimana informasi bisa berbahaya jika tidak digunakan dengan baik.

“Realitas sekarang ini sedang tergantikan dengan siber. Media sosial terasa lebih nyata dibandingkan dengan orang yang sedang berada di depan kita. Kita merasa ketika kita mendapat informasi dari media sosial, itulah realitas. Hal ini bisa berbahaya ketika kita tidak
melakukan cek fakta dahulu ketika mendapat informasi,” ucapnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1970 seconds (0.1#10.140)