60 ABK KM Kelud Terinfeksi Covid-19 Diisolasi di Dalam Kapal di Belawan
loading...
A
A
A
MEDAN - Sebanyak 60 anak buah kapal (ABK) KM Kelud yang akan bersandar di Pelabuhan Dermaga 1 Belawan terpaksa diisolasi di atas kapal mereka akibat positif Corona Virus (Covid-19) sesuai hasil rapid tes, Senin (13/4/2020) malam.
Sementara, 56 penumpang lainnya dievakuasi ke Lanud Soewondo untuk menjalani karantina karena mereka masih membutuhkan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
Penumpang yang akan dikarantina tersebut, dibawa menggunakan dua bus armada setelah dijemput petugas Satgas Covid-19 Sumut berpakaian APD lengkap. Di bawah pengawalanan ketat petugas keamanan, malam ini juga dievakuasi.
Kepala cabang Pelni Medan M. Lutfi Israr Sutan mengatakan, KM Kelud berangkat dari Jakarta pada Minggu 12 April 2020, dengan tujuan Batu Ampar Batam, Tanjungbalai Karimun dan Medan (Belawan). (BACA JUGA: Gaji Bulanan Anggota DPRD Dibelikan Sembako untuk Warga)
Jumlah penumpang Pelni sebanyak 111 orang, dengan rincian 31 orang (3 bayi) turun di Pelabuhan Batu Ampar, 44 orang (2 bayi) turun di Tanjungbalai Karimun dan 36 orang Pelabuhan Belawan.
Saat bersandar di Pelabuhan Batam, petugas KKP Kelas I Batam melakukan pemeriksaan rapid tes terhadao ABK dan para penumpang. Hasilnya, seorang ABK berinsial Taufik Hidayat reaktif/positif Covid-19. Taufik selanjutnya dirujuk ek RSBP Batam.
Petugas KKP Kelas I Batam kemudian melakukan tracing terhadap 99 ABK lainnya di atas KM Kelud, dan hasilnya 39 ABK positif Covid-19. 30 ABK selanjutnya dievakuasi menggunakan mobil ambulan dan bus Pemkot Batam dikawal foredes Denpom 1/6 Batam. (BACA JUGA: 6.000 Karung Beras Disalurkan Kabaharkam Polri kepada Masyarakat di Sumut)
Selajutnya Kapal Pelni bergerak menuju Pelabuhan Bandar Deli Belawan, namun sebelum sampai KM Kelud sudah diawasi petugas Satgas Covid-19 Sumut. KM Kelud sempat antre beberapa jam di bui 1 atau 15 mil dari Pelabuhan Belawan. Sekira pukul 20.30 WIB, KM Kelud baru bisa bersandar di Pelbuhan.
Petugas Satgas Covid-19 Sumut lalu naik memeriksa satu persatu para penumpang sebanyak 56 dengan menggunakan rapid test. Selanjutnya para penumpang diboyong ke Lanud Soewondo guna menjalani karantina.
Sementara, KM Kelud bersama 60 ABK kembali ke Bui 1 guna menjalani isolasi selama waktu belum ditentukan.
Sementara, 56 penumpang lainnya dievakuasi ke Lanud Soewondo untuk menjalani karantina karena mereka masih membutuhkan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut.
Penumpang yang akan dikarantina tersebut, dibawa menggunakan dua bus armada setelah dijemput petugas Satgas Covid-19 Sumut berpakaian APD lengkap. Di bawah pengawalanan ketat petugas keamanan, malam ini juga dievakuasi.
Kepala cabang Pelni Medan M. Lutfi Israr Sutan mengatakan, KM Kelud berangkat dari Jakarta pada Minggu 12 April 2020, dengan tujuan Batu Ampar Batam, Tanjungbalai Karimun dan Medan (Belawan). (BACA JUGA: Gaji Bulanan Anggota DPRD Dibelikan Sembako untuk Warga)
Jumlah penumpang Pelni sebanyak 111 orang, dengan rincian 31 orang (3 bayi) turun di Pelabuhan Batu Ampar, 44 orang (2 bayi) turun di Tanjungbalai Karimun dan 36 orang Pelabuhan Belawan.
Saat bersandar di Pelabuhan Batam, petugas KKP Kelas I Batam melakukan pemeriksaan rapid tes terhadao ABK dan para penumpang. Hasilnya, seorang ABK berinsial Taufik Hidayat reaktif/positif Covid-19. Taufik selanjutnya dirujuk ek RSBP Batam.
Petugas KKP Kelas I Batam kemudian melakukan tracing terhadap 99 ABK lainnya di atas KM Kelud, dan hasilnya 39 ABK positif Covid-19. 30 ABK selanjutnya dievakuasi menggunakan mobil ambulan dan bus Pemkot Batam dikawal foredes Denpom 1/6 Batam. (BACA JUGA: 6.000 Karung Beras Disalurkan Kabaharkam Polri kepada Masyarakat di Sumut)
Selajutnya Kapal Pelni bergerak menuju Pelabuhan Bandar Deli Belawan, namun sebelum sampai KM Kelud sudah diawasi petugas Satgas Covid-19 Sumut. KM Kelud sempat antre beberapa jam di bui 1 atau 15 mil dari Pelabuhan Belawan. Sekira pukul 20.30 WIB, KM Kelud baru bisa bersandar di Pelbuhan.
Petugas Satgas Covid-19 Sumut lalu naik memeriksa satu persatu para penumpang sebanyak 56 dengan menggunakan rapid test. Selanjutnya para penumpang diboyong ke Lanud Soewondo guna menjalani karantina.
Sementara, KM Kelud bersama 60 ABK kembali ke Bui 1 guna menjalani isolasi selama waktu belum ditentukan.
(vit)