Libur Panjang, Puncak Diserbu Wisatawan, Ridwan Kamil: Saya Khawatir

Kamis, 22 Oktober 2020 - 21:18 WIB
loading...
Libur Panjang, Puncak Diserbu Wisatawan, Ridwan Kamil: Saya Khawatir
Antrean ribuan kendaraan menuju kawasan Puncak yang kerap terjadi saat hari libur dan libur panjang. Foto/SINDOnews
A A A
DEPOK - Menjelang libur panjang yang dimulai, Rabu (28/10/2020) hingga Sabtu (31/10/2020) mendatang, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku tengah diliputi rasa khawatir.

Kekhawatiran Ridwan Kamil berkaca pada libur panjang Idul Adha, beberapa waktu lalu yang berdampak terhadap lonjakan kasus COVID-19 di provinsi yang dipimpinnya. (BACA JUGA: Polisi Rekayasa Lalin saat Long Weekend, Ini Jalur Alternatif Hindari Kemacetan )

"Saya lagi khawatir. Long weekend memberi dampak (kasus COVID-19)," kata Ridwan Kamil di sela peninjauan simulasi vaksinasi COVID-19 di Kota Depok, Kamis (22/10/2020). (BACA JUGA: Tak Perlu Test COVID-19, Nikmati Libur Panjang di Jabar Cukup Penuhi Syarat Ini )

Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menuturkan, meskipun tidak ada larangan bagi masyarakat untuk berwisata di Jabar pada libur panjang kali ini, namun pihaknya tetap berharap, masyarakat menghindari potensi paparan COVID-19 dengan tidak bepergian jauh dari rumahnya masing-masing. (BACA JUGA: Perempuan Hamil 7 Bulan Tewas di Kontrakan, Polisi Buru Pelaku ke Jateng )

"Walaupun tidak dilarang secara umum karena pariwisata dibuka, tapi kalau bisa kita menghindari potensi karena COVID-19 senang di kerumunan. Di pantai, mal, kami khawatir. Berinteraksinya di dekat rumah saja lah," ujar Kang Emil.



Sebagai langkah antisipasi, tutur Gubernur, pihaknya sudah mewajibkan seluruh destinasi wisata di Jabar untuk memaksimalkan protokol kesehatan mencegahpenularan COVID-19 dan pengurangan kapasitas pengunjung.

"Kalau ketahuan jatah 50 persennya berlebih, kita akan beri sanksi. Sisanya, ya terpaksa harus pergi. (Protokol) 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) harus dilakukan," tutur Gubernur.

Menurut Kang Emil, berhasil tidaknya langkah antisipasi tersebut baru akan terlihat dua pekan pascalibur panjang. Dia berharap, lonjakan kasus COVID-19 seperti pascalibur panjang Idul Adha tidak terulang di Jabar. "Hasil sejarah yang lalu, pengaruh (kasus COVID-19) besar sekali saat long weekend Idul Adha," ungkap Kang Emil.

Guna mengantisipasi penyebaran COVID-19 selama long weekend, kata Gubernur Jabar, langkah antisipasi pun sudah disiapkan di kawasan wisata Puncak dan Cianjur sebagai destinasi wisata pavorit warga DKI Jakarta dan Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi).

Salah satunya lewat penyekatan jalur menuju Puncak, Kabupaten Bogor dan Cianjur. "Kami akan melakukan penyekatan kalau volumenya berlebih. Dalam hitungan trafficnya penuh, kami akan tutup," kata Gubernur.

Kang Emil mengimbau masyarakat mengikuti anjuran pemerintah untuk menghindari objek wisata yang berpotensi menimbulkan kerumunan, salah satunya kawasan Puncak.

"Ikuti imbauan dari pemerintah, kalau bisa tidak memaksakan diri. Maksimalkan rekreasi di dekat rumah masing masing," pungkas Kang Emil.
(awd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1479 seconds (0.1#10.140)