Siasat Majapahit dan Pasukan Mongol Bersatu Hancurkan Kerajaan Kediri

Sabtu, 24 September 2022 - 05:00 WIB
loading...
A A A
Tiga perwira itu berhasil menemui Raden Wijaya, namun di sisi lain Raden Wijaya tengah menghadapi serangan dari Jayakatwang. Raden Wijaya bersedia menyanggupi permintaan utusan Mongol dengan tunduk kepada Khubilai Khan, dengan persyaratan.

Kepada Khubilai Khan melalui utusan Mongol Ike Mese, Raden Wijaya pun meminta bantuan kepada Khubilai Khan. Kepada Khubilai Khan, ia menceritakan bahwa ia tengah dalam pengejaran Jayakatwang dari Kediri. Mendapat kabar itu, Khubilai Khan memerintahkan pasukannya untuk membantu pasukan Majapahit.

Baca juga: Kisah Tragis Arya Penangsang: Tewas Akibat Usus Putus Tersayat Keris Setan Kober

Di bawah pimpinan Ike Mese tentara Tartar menyiapkan serangan ke Daha ibukota Kerajaan Kediri. Tentara Tartar dibagi menjadi tiga pasukan. Satu pasukan berlayar ke hulu sungai, satu pasukan lagi di bawah pimpinan Ike Mese menuju Daha dari jurusan timur, sedangkan pasukan Kau Hsing menyerang dari arah barat.

Telah ditetapkan bahwa pada hari yang keempat, kota Daha pun diserang dari tiga arah. Keraton Raja Jayakatwang dikepung, hingga akhirnya Jayakatwang menyerah. Selang 14 hari kemudian tentara Tartar yang sedang berangkat ke Majapahit, mendapat serangan dari tentara Raden Wijaya.

Konon akibat serangan berulang kali tentara Majapahit ke tentara Tartar ini membuat tentara Tartar terpecah-belah dan berhasil dipukul mundur.

Tiga pekan kemudian tentara Tartar akhirnya meninggalkan Pulau Jawa dengan membawa tawanan perang terdiri dari putra dan perwira Raja Jayakatwang, peta dan surat yang bertuliskan emas yang diserahkan oleh raja kepada pimpinan tentara Tartar.
(msd)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0842 seconds (0.1#10.140)