Para Camat di Surabaya, Belajarlah Cara Menekan COVID-19 ke Tandes

Jum'at, 03 Juli 2020 - 07:06 WIB
loading...
Para Camat di Surabaya,...
Kampung-kampung di Kecamatan Tandes terkoneksi dengan pengamanan serta patroli rutin yang dilakukan tiga pilar.Foto/SINDONews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Kecamatan Tandes Surabaya bisa menjadi role model menekan penyebaran COVID-19. Kecamatan yang berada di wilayah barat Surabaya ini terus menekan penyebaran virus Corona.

Keberhasilan itu tak lepas dari cara mereka yang saling bersinergi dan mendukung antar jajaran Kecamatan, Polsek, Koramil, dan Puskesmas dalam memutus mata rantai pandemi COVID-19. Meski wilayahnya terluas, tapi hal itu tak menjadi masalah. Sebab para pemimpin di wilayah ini memiliki cara-cara yang masif dan efektif untuk menekan dan memutus mata rantai virus.

Camat Tandes Surabaya, Dodot Wahluyo menuturkan, komunikasi tiga pilar bersama puskesmas menjadi kunci utama dalam menekan penyebaran COVID-19. Salah satunya, ketika memberikan edukasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya protokol kesehatan.

(Baca juga: Jatim Bermasker, Wartawan Pokja Pemprov Jatim Salurkan Bantuan 10.000 Masker )

“Kita membentuk kampung tangguh dari enam kelurahan itu jumlahnya ada 51 RW dan SK-nya sudah semua. Nah, setiap harinya lurah bersama tiga pilar, Babinsa dan Bhabinkamtibmas juga rutin mengunjungi Kampung Tangguh,” kata Dodot, panggilan akrabnya, Kamis (2/7/2020).

Ia melanjutkan, setiap pagi pihaknya bersama jajaran samping juga melakukan monitoring ke kampung-kampung, pasar dan tempat keramaian untuk melakukan pengecekan protokol kesehatan. Seperti di pasar itu apakah sudah menyediakan tempat cuci tangan, menerapkan physical distancing dan penggunaan masker.

“Mereka keliling Kampung Tangguh itu tidak hanya waktu pagi hari, tapi saat malam juga berkeliling untuk mengunjungi mana RW yang belum maksimal penerapan protokol kesehatan itu didatangi,” jelasnya.

(Baca juga: Wajib Rapid Test Sebelum UTBK, Calon Mahasiswa Menjerit )

Mereka juga mengedepankan cara berkomunikasi saat memberikan pemahaman kepada Satgas di Kampung Tangguh tentang protokol kesehatan. Selanjutnya masing-masing Satgas atau perangkat RT/RW setempat itu kemudian meneruskan kepada warganya. Misalnya, memberikan pemahaman kepada warga bahwa COVID-19 bukanlah penyakit yang memalukan. Sehingga ketika ada orang yang terpapar, warga tidak mengucilkan malah saling mensupport.

“Kita kasih pemahaman dulu kepada warga, kita kasih arahan, yang terpenting itu kuncinya. Kita tiga pilar setiap seminggu sekali selalu evaluasi kegiatan termasuk bersama dua Kepala Puskesmas,” jelasnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2284 seconds (0.1#10.140)