Para Camat di Surabaya, Belajarlah Cara Menekan COVID-19 ke Tandes
loading...
A
A
A
Bahkan, katanya, sering ada permasalahan yang menyangkut kasus COVID-19, tiga pilar ini terjun langsung bersama Kepala Puskesmas ke lapangan. Ia mencontohkan, dahulu ada warga yang dinyatakan hasil rapid test reaktif, namun warga itu enggan untuk isolasi di hotel meski kondisi rumahnya kurang layak. Alhasil, camat bersama tiga pilar dan puskesmas harus terjun langsung untuk memberikan pemahaman kepada pihak keluarga agar mau isolasi di hotel.
“Akhirnya saya turun didampingi kepala Puskesmas, saya kasih pemahaman ke suaminya dan dia akhirnya bisa kita bawa isolasi ke hotel. Intinya selama kita bisa menguwongkan (menghargai) orang, kita datangi ke rumahnya, Insya Allah tidak ada masalah,” jelasnya.
Kapolsek Tandes Surabaya, Kompol Ricky Tri Dharma mengatakan, pihaknya menerjunkan seluruh Kanit ke masyarakat. Mereka bertugas menjadi pendamping di setiap Satgas COVID-19 di Kampung Tangguh. Terlebih, mereka juga melakukan monitoring setiap Kampung Tangguh, seperti apa saja kelengkapan protokol kesehatan yang masih kurang.
“Saya bagi tugas ke mereka sebagai pendamping setiap Satgas di Kampung Tangguh. Jadi semua anggota terlibat termasuk Bhabinkamtibmas,” jelasnya.
Adanya penjagaan di Kampung Tangguh dan akses masuk satu pintu itu membuat kampung menjadi lebih aman dari potensi pencurian. Manfaat lain yang didapat dari Kampung Tangguh yakni, warga yang tadinya tidak saling mengenal, kini bisa saling kenal satu sama lain. “Itu reward yang selalu saya sampaikan ke warga,” katanya.
Danramil Tandes Surabaya, Mayor Inf Suwadi mengatakan, tiga pilar Kecamatan Tandes selalu bersinergi dalam setiap kegiatan kewilayahan dalam berbagai hal. Salah satunya kegiatan patroli ke tempat-tempat keramaian, baik saat siang maupun malam hari.
"Sasarannya mulai Kampung Tangguh, Pasar, Warkop (warung kopi) dan tempat keramaian lainnya untuk memberikan imbauan agar masyarakat selalu memperhatikan protokol kesehatan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat," kata Mayor Inf Suwadi.
“Akhirnya saya turun didampingi kepala Puskesmas, saya kasih pemahaman ke suaminya dan dia akhirnya bisa kita bawa isolasi ke hotel. Intinya selama kita bisa menguwongkan (menghargai) orang, kita datangi ke rumahnya, Insya Allah tidak ada masalah,” jelasnya.
Kapolsek Tandes Surabaya, Kompol Ricky Tri Dharma mengatakan, pihaknya menerjunkan seluruh Kanit ke masyarakat. Mereka bertugas menjadi pendamping di setiap Satgas COVID-19 di Kampung Tangguh. Terlebih, mereka juga melakukan monitoring setiap Kampung Tangguh, seperti apa saja kelengkapan protokol kesehatan yang masih kurang.
“Saya bagi tugas ke mereka sebagai pendamping setiap Satgas di Kampung Tangguh. Jadi semua anggota terlibat termasuk Bhabinkamtibmas,” jelasnya.
Adanya penjagaan di Kampung Tangguh dan akses masuk satu pintu itu membuat kampung menjadi lebih aman dari potensi pencurian. Manfaat lain yang didapat dari Kampung Tangguh yakni, warga yang tadinya tidak saling mengenal, kini bisa saling kenal satu sama lain. “Itu reward yang selalu saya sampaikan ke warga,” katanya.
Danramil Tandes Surabaya, Mayor Inf Suwadi mengatakan, tiga pilar Kecamatan Tandes selalu bersinergi dalam setiap kegiatan kewilayahan dalam berbagai hal. Salah satunya kegiatan patroli ke tempat-tempat keramaian, baik saat siang maupun malam hari.
"Sasarannya mulai Kampung Tangguh, Pasar, Warkop (warung kopi) dan tempat keramaian lainnya untuk memberikan imbauan agar masyarakat selalu memperhatikan protokol kesehatan dan memberikan rasa aman bagi masyarakat," kata Mayor Inf Suwadi.
(msd)