Kontak dengan Pasien COVID-19, 6 Warga Blitar Lakukan Tes Swab
loading...
A
A
A
BLITAR - Enam warga Kota Blitar yang berkontak erat dengan pasien positif Covid-19 menjalani swab test. Dua di antara enam orang tersebut petugas kesehatan.
"Pengiriman spesimen (swab) dilakukan ke BBLK Surabaya pada hari ini," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar Muhammad Muchlis dalam rilisnya, Kamis (2/7/2020). (BACA JUGA: Kontak Langsung dengan Pasien Positif, 21 Warga Blitar Jalani Swab Test )
Tracing dilakukan pada Rabu (1/7). Empat warga teridentifikasi pernah berkontak erat dengan salah seorang pasien COVID-19. "Dua dari Kelurahan Bendo dan dua dari Kelurahan Blitar," ujar Muchlis. (BACA JUGA: Rapid Test di Pasar Hewan Rembang, Tiga Orang Reaktif )
Sementara dua orang lain yang diambil swab test adalah warga Kelurahan Pakunden dan Kelurahan Karangtengah. Keduanya merupakan petugas medis yang berkontak erat dengan pasien asal Kelurahan Kepanjen Lor. (BACA JUGA: Ambil Untung Tes COVID Bisa Dihukum Pidana dan Pencabutan Izin Usaha )
Menurut Muchlis, keenam orang yang diambil swab test tersebut kondisinya sehat. Keenamnya tidak memperlihatkan gejala COVID-19. "Saat ini semuanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing masing," tutur dia.
Pada saat yang sama, hasil rapid test warga Kota Blitar yang hendak bekerja ke Palangkaraya, Kalimantan, dinyatakan reaktif. Rapid test lelaki usia 47 tahun itu dilakukan mandiri di salah satu rumah sakit swasta di Kota Blitar.
Hal sama juga dialami warga Kepanjen Lor Kota Blitar. Hasil rapid test laki laki 56 tahun yang beriwayat sering melakukan perjalanan Blitar-Kediri tersebut, dinyatakan reaktif. "Keduanya juga direkomendasikan melakukan isolasi mandiri," ungkap Muchlis.
Tercatat hingga 2 Juli 2020, jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Blitar sebanyak 9 kasus. Perinciannya 6 orang sembuh dan 3 orang dirawat.
Sedangkan jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 10 orang, dengan perincian 6 orang selesai pengawasan dan 4 orang meninggal dunia.
Sementara jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 215 orang. Perinciannya, selesai dipantau 212 orang, proses dipantau 1 orang dan meninggal dunia 2 orang.
"Pengiriman spesimen (swab) dilakukan ke BBLK Surabaya pada hari ini," kata Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Blitar Muhammad Muchlis dalam rilisnya, Kamis (2/7/2020). (BACA JUGA: Kontak Langsung dengan Pasien Positif, 21 Warga Blitar Jalani Swab Test )
Tracing dilakukan pada Rabu (1/7). Empat warga teridentifikasi pernah berkontak erat dengan salah seorang pasien COVID-19. "Dua dari Kelurahan Bendo dan dua dari Kelurahan Blitar," ujar Muchlis. (BACA JUGA: Rapid Test di Pasar Hewan Rembang, Tiga Orang Reaktif )
Sementara dua orang lain yang diambil swab test adalah warga Kelurahan Pakunden dan Kelurahan Karangtengah. Keduanya merupakan petugas medis yang berkontak erat dengan pasien asal Kelurahan Kepanjen Lor. (BACA JUGA: Ambil Untung Tes COVID Bisa Dihukum Pidana dan Pencabutan Izin Usaha )
Menurut Muchlis, keenam orang yang diambil swab test tersebut kondisinya sehat. Keenamnya tidak memperlihatkan gejala COVID-19. "Saat ini semuanya menjalani isolasi mandiri di rumah masing masing," tutur dia.
Pada saat yang sama, hasil rapid test warga Kota Blitar yang hendak bekerja ke Palangkaraya, Kalimantan, dinyatakan reaktif. Rapid test lelaki usia 47 tahun itu dilakukan mandiri di salah satu rumah sakit swasta di Kota Blitar.
Hal sama juga dialami warga Kepanjen Lor Kota Blitar. Hasil rapid test laki laki 56 tahun yang beriwayat sering melakukan perjalanan Blitar-Kediri tersebut, dinyatakan reaktif. "Keduanya juga direkomendasikan melakukan isolasi mandiri," ungkap Muchlis.
Tercatat hingga 2 Juli 2020, jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Blitar sebanyak 9 kasus. Perinciannya 6 orang sembuh dan 3 orang dirawat.
Sedangkan jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 10 orang, dengan perincian 6 orang selesai pengawasan dan 4 orang meninggal dunia.
Sementara jumlah Orang dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 215 orang. Perinciannya, selesai dipantau 212 orang, proses dipantau 1 orang dan meninggal dunia 2 orang.
(awd)