Pelajar di Blitar Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Kecanduan Game Online

Minggu, 16 Juni 2024 - 09:57 WIB
loading...
Pelajar di Blitar Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Kecanduan Game Online
Seorang pelajar SMA berinisial SAN (17) asal Kecamatan Doko, Blitar ditemukan tewas dalam keadaan tergantung. Foto/Ilustrasi/Dok.Sindonews
A A A
BLITAR - Seorang pelajar SMA berinisial SAN (17) asal Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar , Jawa Timur ditemukan tewas dalam keadaan tergantung di dalam rumahnya.

Informasi yang diterima petugas kepolisian, peristiwa bunuh diri itu diduga terkait aksi penyitaan ponsel (telepon selular) milik korban lantaran diketahui telah kecanduan game online.

Penyitaan dilakukan oleh orang tua korban sehari sebelum kejadian. Penyitaan ponsel dengan tujuan agar berhenti bermain game online diduga malah membuat SAN depresi dan memutuskan mengakhiri hidup.

“Korban berinsial SAN (17) berstatus pelajar,” ujar Kasi Humas Polres Blitar Iptu Heri Irianto kepada wartawan Minggu (16/6/2024).



Peristiwa gantung diri itu terungkap pada Sabtu (15/6/2024) siang. Korban ditemukan tewas dengan posisi tubuh tergantung di tangga menuju lantai dua rumah.

Korban mengakhiri hidup dengan menggunakan seutas kabel. Aksi bunuh diri itu diduga dilakukan pada saat rumah dalam keadaan sepi, yakni orang tua sedang pergi ke Kota Blitar.

Peristiwa mengenaskan itu pertama kali diketahui orang tua korban sepulang dari Kota Blitar. Kepada petugas kepolisian, disampaikan sehari sebelum kejadian mereka telah menyita hp korban lantaran kecanduan game online.

Diduga imbas dari game online, korban diketahui kerap mengurung dalam kamarnya dan orang tua ingin mengakhiri kecanduan itu dengan menyita ponsel.

Namun yang terjadi malah fatal, si anak ditemukan meninggal dunia dengan keadaan gantung diri. Menurut Heri, pihak keluarga menolak dilakukan autopsi dan menerima peristiwa yang terjadi sebagai musibah.

Dalam kasus ini petugas kepolisian menghimbau kepada para orang tua untuk lebih dekat dalam memahami persoalan yang dialami putra-putrinya. “Peristiwa yang terjadi ini menjadi pelajaran kita semua dan semoga tidak terulang kembali,” pungkasnya.
(hri)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2358 seconds (0.1#10.140)
pixels