Pencurian Kian Meresahkan, Pemerintah Desa di Riau Buat Sayembara untuk Tangkap Maling
loading...
A
A
A
PEKANBARU - Warga Desa Teluk Pauh, Kecamatan Pangean Kabupaten Kuansing, Riau dalam beberapa bulan terakhir diresahkan dengan banyaknya aksi pencurian . Bersama warga, pihak pemerintah desa setempat membuat sayembara .
Sayambera itu ditujukan bagi siapa saja yang bisa menangkap maling akan diberi hadiah. Jika menangkap maling saat malam hari diberi uang Rp 1 juta. Sedangkan yang menangkap siang hari diberi hadiah Rp750 ribu.
"Pemerintah desa sering mendapat laporan terkait maraknya pencurian di sana. Itulah yang melatar belakangi sayembara tersebut," kata Camat Pangean, Mahvien Trikon, Jumat (16/9/2022).
Dikatakan, barang milik warga yang hilang itu seperti hanphone, mesin air dan baterai mobil. Ini belum lagi yang tidak terdata.
"Dari pendataan yang sudah melapor itu mesin pompa air itu ada dua yang hilang, kemudian baterai mobil dan juga HP. Ini sudah meresahkan warga, belum lagi yang belum terdata," imbuh Camat Pangean.
Baca: Bus AKAP Terbakar di Bali, 26 Penumpang Selamat.
Menurut warga, bahwa sebernarnya soal pencurian sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Namun sejauh ini belum ada perkambangan. "Warga sudah melaporkan har tersebut ke pihak Babinkamtibmas da Polsek setempat. Sayamebara ini juga dimasuksudkan untuk membuat warga lebih peduli terhadap lingkungan. Selain itu sayambera ini juga dimaksudkan untuk mempersempit ruang gerak maling," sebutnya.
Baca Juga: Miris! Dililit Utang, Pasangan Mahasiswa di Denpasar Kompak Edarkan Sabu.
Dia menjelaskan bahwa hadiah yang disiapakn bagi siapa saja yang menangkap maling berasal dari dana desa. "Untuk itu bagi siapa saja diperboehkan mengikuti sayembara berhadiah tersebut," pungkasnya.
Sayambera itu ditujukan bagi siapa saja yang bisa menangkap maling akan diberi hadiah. Jika menangkap maling saat malam hari diberi uang Rp 1 juta. Sedangkan yang menangkap siang hari diberi hadiah Rp750 ribu.
"Pemerintah desa sering mendapat laporan terkait maraknya pencurian di sana. Itulah yang melatar belakangi sayembara tersebut," kata Camat Pangean, Mahvien Trikon, Jumat (16/9/2022).
Dikatakan, barang milik warga yang hilang itu seperti hanphone, mesin air dan baterai mobil. Ini belum lagi yang tidak terdata.
"Dari pendataan yang sudah melapor itu mesin pompa air itu ada dua yang hilang, kemudian baterai mobil dan juga HP. Ini sudah meresahkan warga, belum lagi yang belum terdata," imbuh Camat Pangean.
Baca: Bus AKAP Terbakar di Bali, 26 Penumpang Selamat.
Menurut warga, bahwa sebernarnya soal pencurian sudah dilaporkan ke pihak berwajib. Namun sejauh ini belum ada perkambangan. "Warga sudah melaporkan har tersebut ke pihak Babinkamtibmas da Polsek setempat. Sayamebara ini juga dimasuksudkan untuk membuat warga lebih peduli terhadap lingkungan. Selain itu sayambera ini juga dimaksudkan untuk mempersempit ruang gerak maling," sebutnya.
Baca Juga: Miris! Dililit Utang, Pasangan Mahasiswa di Denpasar Kompak Edarkan Sabu.
Dia menjelaskan bahwa hadiah yang disiapakn bagi siapa saja yang menangkap maling berasal dari dana desa. "Untuk itu bagi siapa saja diperboehkan mengikuti sayembara berhadiah tersebut," pungkasnya.
(nag)