Charoen Pokphand Indonesia Serahkan Bantuan APD ke Gubernur Sulsel
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Sebagai wujud kepedulian untuk mencegah pandemi COVID-19 mewabah di Sulsel, PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) menyerahkan bantuan ke Pemprov Sulsel, di rumah jabatan gubernur, Senin (27/4/2020).
Bantuan yang diserahkan berupa Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 500 buah, handsanitizer sebanyak 20 liter dan telur sebanyak 3.000 butir.
Senior Vice Presiden PT Charoen Pokphand Indonesia Christian Tiono menyerahkan bantuan dan diterima oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Christian Tiono mengatakan, perseroan tergerak memberikan bantuan ke tenaga medis dan masyarakat melalui Pemprov Sulsel sebagai wujud kepedulian akan pandemi COVID-19, sehingga mereka yang berada di garda terdepan penanganan penyakit tersebut dapat bekerja dengan baik menggunakan APD, handsanitizer serta gizinya semakin baik dengan mengkonsumsi telur yang diberikan.
“Kami memberikan bantuan APD yang layak ke tenaga medis, karena mereka merupakan garda terdepan dalam menghadapi penyakit tersebut. Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, dan segera kondisi ini cepat berlalu,” ujarnya, usai menyerahkan bantuan.
Dia menjelaskan, bantuan yang diberikan menjadi bagian dari program kepedulian perseroan, yang bukan pertama kalinya diberikan ke sejumlah pihak.
Sebelumnya juga telah menyerahkan bantuan ke Tim Gugus COVID-19 di Unhas, ke sejumlah rumah sakit di daerah dan andil dalam program kepedulian bersama PSMTI.
“Jangan lihat nilainya, tapi semangat untuk memberikan dukungan ke pemerintah daerah dalam mencegah penyakit ini kian menyebar. Makanya, akan terus dijajaki daerah mana lagi yang bisa diberi bantuan,”paparnya.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sangat mengapresiasi Charoen Pokphand Indonesia atas kepeduliannya dengan kondisi yang terjadi saat ini.
Kata dia, kepedulian BUMN, swasta, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan terhadap pendemi COVID-19, dirasakan betul Gugus Tugas Penanganan COVID-19.
“Partisipasi semua pihak terhadap pendemi Covid-19 ini sangat penting. Hampir di setiap kesempatan, ia selalu menyampaikan bahwa bukan anggaran yang besar untuk menghadapi pendemi ini, namun kekompakan dan kedisiplinan semua pihak menjadi penentu pencegahan Covid-19,” terangnya.
Dia menjelaskan, semua bantuan yang diterima Gugus Tugas Penanganan COVID-19 disalurkan secara bertahap dan sesuai kebutuhan di masing-masing daerah dan rumah sakit penanganan COVID-19.
"Setiap ada kekurangan kita langsung drop, kita tidak langsung drop semua," kata mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.
Menurut dia, hampir setiap hari ada lembaga kemasyarakatan, lembaga sosial, instansi pemerintah, pengusaha maupun BUMN terus berdatangan untuk menyumbang. Seperti sembako, masker dan alat pelindung diri.
Bantuan yang diserahkan berupa Alat Pelindung Diri (APD) sebanyak 500 buah, handsanitizer sebanyak 20 liter dan telur sebanyak 3.000 butir.
Senior Vice Presiden PT Charoen Pokphand Indonesia Christian Tiono menyerahkan bantuan dan diterima oleh Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah.
Christian Tiono mengatakan, perseroan tergerak memberikan bantuan ke tenaga medis dan masyarakat melalui Pemprov Sulsel sebagai wujud kepedulian akan pandemi COVID-19, sehingga mereka yang berada di garda terdepan penanganan penyakit tersebut dapat bekerja dengan baik menggunakan APD, handsanitizer serta gizinya semakin baik dengan mengkonsumsi telur yang diberikan.
“Kami memberikan bantuan APD yang layak ke tenaga medis, karena mereka merupakan garda terdepan dalam menghadapi penyakit tersebut. Kami berharap bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, dan segera kondisi ini cepat berlalu,” ujarnya, usai menyerahkan bantuan.
Dia menjelaskan, bantuan yang diberikan menjadi bagian dari program kepedulian perseroan, yang bukan pertama kalinya diberikan ke sejumlah pihak.
Sebelumnya juga telah menyerahkan bantuan ke Tim Gugus COVID-19 di Unhas, ke sejumlah rumah sakit di daerah dan andil dalam program kepedulian bersama PSMTI.
“Jangan lihat nilainya, tapi semangat untuk memberikan dukungan ke pemerintah daerah dalam mencegah penyakit ini kian menyebar. Makanya, akan terus dijajaki daerah mana lagi yang bisa diberi bantuan,”paparnya.
Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah sangat mengapresiasi Charoen Pokphand Indonesia atas kepeduliannya dengan kondisi yang terjadi saat ini.
Kata dia, kepedulian BUMN, swasta, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan terhadap pendemi COVID-19, dirasakan betul Gugus Tugas Penanganan COVID-19.
“Partisipasi semua pihak terhadap pendemi Covid-19 ini sangat penting. Hampir di setiap kesempatan, ia selalu menyampaikan bahwa bukan anggaran yang besar untuk menghadapi pendemi ini, namun kekompakan dan kedisiplinan semua pihak menjadi penentu pencegahan Covid-19,” terangnya.
Dia menjelaskan, semua bantuan yang diterima Gugus Tugas Penanganan COVID-19 disalurkan secara bertahap dan sesuai kebutuhan di masing-masing daerah dan rumah sakit penanganan COVID-19.
"Setiap ada kekurangan kita langsung drop, kita tidak langsung drop semua," kata mantan Sekjen Apkasi Indonesia ini.
Menurut dia, hampir setiap hari ada lembaga kemasyarakatan, lembaga sosial, instansi pemerintah, pengusaha maupun BUMN terus berdatangan untuk menyumbang. Seperti sembako, masker dan alat pelindung diri.
(agn)