Ratusan Taruna AAL Digenjot Ujian Garjas Halang Rintang dan Cross Country
loading...

Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) secara serentak melaksanakan ujian Kesegaran Jasmani, Halang Rintangdan Cross Country. Foto/SINDONews/HO/Ali Masduki
A
A
A
SURABAYA - Ratusan Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat l, ll dan lll secara serentak melaksanakan ujian Kesegaran Jasmani (Garjas), Halang Rintang (HR) dan Cross Country (CC) ditempat berbeda, Rabu (01/7).
Taruna AAL Tingkat I Angkatan ke-68 melaksanakan ujian Garjas di Stadion Wijaya Kusuma AAL dan Kolam Renang Jala Kridha Tirta AAL, sementara itu Taruna AAL Tingkat II Angkatan ke-67 melaksanakan ujian CC di lapangan Aru Bumimoro.
Sementara itu Taruna AAL Tingkat III Angkatan ke-66 melaksanakan ujian HR di Sarana Halang Rintang Kirata, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya. (BACA JUGA: Jadi Tersangka, Ini Motif Pembakar Mobil Via Vallen)
Kepala Departeman Jasmani AAL, Kolonel Marinir Sony Kunila, mengatakan Garjas Halang Rintang dan Cross Country tersebut untuk menunjang keberhasilan tugas para prajurit. Menurutnya seorang prajurit TNI AL dalam mengemban tugas pokoknya dituntut untuk selalu berhasil, sehingga harus memiliki kemampuan dan ketrampilan.
Salah satu kemampuan dan keterampilan yang harus dikuasai yaitu, kemampuan dan keterampilan menanggulangi serta melewati beberapa hambatan, rintangan, keadaan medan yang tidak menentu di medan tugasnya nanti.
Ia melanjutkan, Taruna dan Taruni harus dipersiapkan dan dibekali dengan kemampuan dan keterampilan jasmani secara baik, sehingga bila dihadapkan pada medan yang sebenarnya akan lebih siap.
Bentuk latihan untuk membentuk kemampuan dan keterampilan tersebut lanjut Sony, diantaranya kesamaptaan jasmani, halang rintang dan cross country.
“Semua ujian yang melibatkan kemampuan dan keterampilan jasmani tersebut merupakan hasil dari latihan perorangan diri (LPD) mereka sebagai tolak ukur kemampuan Taruna dalam tradisi Korps untuk memupuk jiwa korsa,” terangnya.
Dalam materi ujian Garjas ini, setiap Taruna tingkat I harus melaksanakan tahapan tes antara lain Lari selama 12 menit minimal menempun jarak 2,4 Km, Pull Up, Sit up, Push up, Shuttle run dan renang secara berlanjut dari materi satu ke materi lainnya.
Sedangkan materi halang rintang tambahnya, wajib dijalani oleh seluruh Taruna tingkat III, yang harus menunjukan keterampilannya dalam melewati dan menaklukkan 20 macam halang rintang yang disiapkan.
“Materi HR tanpa beban ini merupakan bagian dari aspek keterampilan jasmani yang diberikan pada Taruna Tingkat lll, selain materi perkelahian militer dan Bela Diri Militer. Keterampilan Jasmani sendiri merupakan bagian dari Materi Kesamaptaan Jasmani yang berisi Kesegaran Jasmani, Keterampilan Jasmani dan Ketangkasan Renang,” tegasnya. (BACA JUGA: Isak Tangis Iringi Pemakaman Koordinator Perawat COVID-19 RS Islam Surabaya)
Sementara itu para Taruna Tingkat II menjalani uji cross country mengitari lapangan Aru. Kegiatan diawali dengan pengecekan kesiapan Taruna, pengecekan tensi tekanan darah oleh tim kesehatan dan dilanjutkan dengan pemanasan supaya tidak terjadi cedera pada saat melaksankan ujian.
Rute ujian cross country sendiri berjarak kurang lebih 3,3 km serta menggunakan perlengkapan pakaian PDL, kopelrim, helm tempur dan pack seberat 5,5 kg.
Untuk ujian kali ini, Kadepjas cukup puas, mengingat hasil ujian para Taruna bagus, semua lulus dibawah waktu maksimal yang ditentukan. Waktu tercepat dalam ujin cross country diraih Taruna dengan catatan waktu 12,51 menit dari waktu maksimal 17,4 menit, sedangkan uji halang rintang waktu tercepat ditempuh 2,18 detik dari waktu maksimal 3,28 detik.
Taruna AAL Tingkat I Angkatan ke-68 melaksanakan ujian Garjas di Stadion Wijaya Kusuma AAL dan Kolam Renang Jala Kridha Tirta AAL, sementara itu Taruna AAL Tingkat II Angkatan ke-67 melaksanakan ujian CC di lapangan Aru Bumimoro.
Sementara itu Taruna AAL Tingkat III Angkatan ke-66 melaksanakan ujian HR di Sarana Halang Rintang Kirata, Kesatrian AAL, Bumimoro, Surabaya. (BACA JUGA: Jadi Tersangka, Ini Motif Pembakar Mobil Via Vallen)
Kepala Departeman Jasmani AAL, Kolonel Marinir Sony Kunila, mengatakan Garjas Halang Rintang dan Cross Country tersebut untuk menunjang keberhasilan tugas para prajurit. Menurutnya seorang prajurit TNI AL dalam mengemban tugas pokoknya dituntut untuk selalu berhasil, sehingga harus memiliki kemampuan dan ketrampilan.
Salah satu kemampuan dan keterampilan yang harus dikuasai yaitu, kemampuan dan keterampilan menanggulangi serta melewati beberapa hambatan, rintangan, keadaan medan yang tidak menentu di medan tugasnya nanti.
Ia melanjutkan, Taruna dan Taruni harus dipersiapkan dan dibekali dengan kemampuan dan keterampilan jasmani secara baik, sehingga bila dihadapkan pada medan yang sebenarnya akan lebih siap.
Bentuk latihan untuk membentuk kemampuan dan keterampilan tersebut lanjut Sony, diantaranya kesamaptaan jasmani, halang rintang dan cross country.
“Semua ujian yang melibatkan kemampuan dan keterampilan jasmani tersebut merupakan hasil dari latihan perorangan diri (LPD) mereka sebagai tolak ukur kemampuan Taruna dalam tradisi Korps untuk memupuk jiwa korsa,” terangnya.
Dalam materi ujian Garjas ini, setiap Taruna tingkat I harus melaksanakan tahapan tes antara lain Lari selama 12 menit minimal menempun jarak 2,4 Km, Pull Up, Sit up, Push up, Shuttle run dan renang secara berlanjut dari materi satu ke materi lainnya.
Sedangkan materi halang rintang tambahnya, wajib dijalani oleh seluruh Taruna tingkat III, yang harus menunjukan keterampilannya dalam melewati dan menaklukkan 20 macam halang rintang yang disiapkan.
“Materi HR tanpa beban ini merupakan bagian dari aspek keterampilan jasmani yang diberikan pada Taruna Tingkat lll, selain materi perkelahian militer dan Bela Diri Militer. Keterampilan Jasmani sendiri merupakan bagian dari Materi Kesamaptaan Jasmani yang berisi Kesegaran Jasmani, Keterampilan Jasmani dan Ketangkasan Renang,” tegasnya. (BACA JUGA: Isak Tangis Iringi Pemakaman Koordinator Perawat COVID-19 RS Islam Surabaya)
Sementara itu para Taruna Tingkat II menjalani uji cross country mengitari lapangan Aru. Kegiatan diawali dengan pengecekan kesiapan Taruna, pengecekan tensi tekanan darah oleh tim kesehatan dan dilanjutkan dengan pemanasan supaya tidak terjadi cedera pada saat melaksankan ujian.
Rute ujian cross country sendiri berjarak kurang lebih 3,3 km serta menggunakan perlengkapan pakaian PDL, kopelrim, helm tempur dan pack seberat 5,5 kg.
Untuk ujian kali ini, Kadepjas cukup puas, mengingat hasil ujian para Taruna bagus, semua lulus dibawah waktu maksimal yang ditentukan. Waktu tercepat dalam ujin cross country diraih Taruna dengan catatan waktu 12,51 menit dari waktu maksimal 17,4 menit, sedangkan uji halang rintang waktu tercepat ditempuh 2,18 detik dari waktu maksimal 3,28 detik.
(vit)