Pengidap HIV-AIDS di Sulsel Mencapai 26 Ribu Orang

Minggu, 21 Agustus 2022 - 23:30 WIB
loading...
A A A
Padahal, terapi dengan mengonsumsi ARV atau anti retro viral berfungsi untuk menghambat pertumbuhan sel virus HIV di dalam tubuh ODHA. Jika ARV diminum secara rutin, maka pertumbuhan sel virus sangat rendah atau bahkan tidak terjadi, dan kualitas hidup ODHA menjadi baik.

"Dengan begitu, risiko penularan HIV dari ODHA tersebut ke orang lain menjadi sangat sangat rendah," jelas Andi Akbar.

Ketua Pokja Media KPA Sulsel, Andi Taddampali mengemukakan, diperlukan peran seluruh stakeholder dalam penurunan stigma dan penolakan terhadap ODHA. Hal itu bertujuan agar mereka dapat diterima di masyarakat dan dapat hidup damai dengan penyakitnya.

"ODHA itu kan juga manusia. Kita semua harus paham cara pandang dan perilaku dia. Kita harus hidup berdampingan, dengan menggaungkan jangan sampai ada diskriminasi terhadap mereka," ungkapnya.



Di samping itu, penyebarluasan informasi terkait penyakit ini juga harus terus dilakukan. Masyarakat awam perlu diberi pemahaman bahwa penularan HIV/AIDS tidak semudah penyakit menular lainnya.

Untuk mencegah penularan HIV/AIDS, maka ada tiga cara yang harus dilakukan. Pertama, laki-laki dan perempuan yang belum menikah tidak melakukan hubungan seks. Kedua, laki-laki dan perempuan yang sudah menikah, harus setia pada pasangannya. Ketiga, adalah penggunaan kondom.

"Khusus penggunaan kondom ini, kami mendapatkan tantangan yang luar biasa. Kami dianggap mendukung seks bebas, padahal tidak seperti itu. Kondom itu alat pencegahan supaya kalau ada perilaku beresiko, tidak dibawa masuk ke dalam rumah tangganya," pungkasnya.
(agn)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1387 seconds (0.1#10.140)