218.286 Balita di Jabar Alami Stunting, 4 Kabupaten dan Kota Ini Penyumbang Paling Besar

Sabtu, 20 Agustus 2022 - 15:40 WIB
loading...
A A A
"Sedangkan intervensi sensitive atara lain pelayanan keluarga berencana (KB) pasca persalinan pemeriksaan kesehatan yang merupakan bagian dari pelayanan pranikah dan meningkatkan cakupan rumah tangga untuk mendapatkan akses air minum layak di kabupaten/kota lokasi prioritas," paparnya.

Lebih lanjut, Juanita mengatakan, berbagai faktor menjadi penyebab masih banyaknya balita stunting di Jabar, di antaranya kurangnya akses makanan bergizi.



Berdasarkan hasil Studi Diet Total 2014, kata Juanita, asupan protein balita Jabar hanya 32,7 persen dari angka ideal 80 persen. Selain itu, praktik pengasuhan yang kurang baik seperti pemberian makanan bagi bayi dan anak yang tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah.

"Kemudian ada juga fenomena pola pengasuhan untuk merangsang perkembangan, salah satunya dengan mengenalkan HP bagi anak yang masih balita," imbuhnya.

Juanita juga mengungkapkan, faktor penyebab stunting paling banyak di Jabar akibat terbatasnya akses mendapatkan air bersih layak. Pada tahun 2021, akses air bersih layak di Jabar baru mencapai 87,79 persen.

"Selain itu, sanitasi yang layak. Saat ini, baru tiga kabupaten di Jabar yang telah dinyatakan bebas buang air besar sembarangan, yakni Kabupaten Bandung Barat, Subang, dan Kabupaten Sukabumi," tandasnya.
(san)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1077 seconds (0.1#10.140)