Pemerintah Selaraskan Kampanyekan Pencegahan Stunting dengan Corona

Kamis, 07 Mei 2020 - 17:07 WIB
loading...
Pemerintah Selaraskan Kampanyekan Pencegahan Stunting dengan Corona
Foto/ilustrasi
A A A
JAKARTA - Pemerintah semakin menggalakan kampanye hidup sehat di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Direktur Informasi dan Komunikasi Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Wiryanta mengatakan pemerintah melakukan gerakan sosial 3P, yakni pahami, peduli, dan partispasi.

Pahami berarti menuntut masyarakat untuk mencari informasi sebanyak mungkin tentang stunting dan kekurangan gizi kronik. Peduli berarti masyarakat didorong memperhatikan lingkungan sekitar dan balita di keluarganya. Terakhir, masyarakat berpartisipasi dalam membagikan informasi dan edukais yang benar kepada keluarga.

Wiryanta mengungkapkan kampanye pemerintah tentang penerapan pola hidup sehat di masyarakat selaras dengan upaya pencegahan penyebaran Corona.

“Contoh sederhana adalah kebiasaan mencuci tangan. Jauh-jauh hari, kami telah melakukan sosialisasi gerakan mencuci tangan dalam rangka kampanye pencegahan Sunting. Nyatanya ini (cuci tangan) juga dapat menjadi salah satu upaya penghambat penyebaran Corona,” terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (6/5/2020).

Dia menjelaskan, stunting ini merupakan gagal tumbuh pada balita karena kekurangan gizi kronis dalam kurun waktu yang lama. Penyebabnya, pola hidup yang tidak sehat. Sementara itu, Covid-19 itu virus yang menyebabkan infeksi kronis pada saluran pernafasan.

“Oleh karenanya masyarakat harus menerapkan pola hidup sehat,agar jangka pendeknya dapat mencegah penyebaran virus Covid-19. Jangka panjangnya mencegah Stunting,” ucapnya

Sementara itu, Kasubdit Informasi dan Komunikasi Kesehatan Kominfo Marroli J Indarto, mengatakan sosialisasi budaya hidup sehat di masyarakat di masa pandemi ini tinggal melanjutkan program yang ada. Menurutnya, Kominfo terus memproduksi konten-konten yang mengedukasi masyarakat.

“Kami sudah memiliki Gerakan Generasi Bersih dan Sehat (GENBEST). Untuk sosmed kami punya @genbestid dan website www.genbest.id. Sedangkan aplikasi ada “Anak Sehat”, saluran ini kami berdayakan juga untuk menyebar informasi yang benar tentang Corona. Ini agar masyarakat terhindar dari informasi yang keliru”, tutup Maroli.

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) melaksanakan semua program pencegahan stunting dan penyebaran Sars Cov-II. Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih, lingkungan bersih, dan konsumsi makanan yang bergizi.

Wajar NTT begitu gencar mengkampanyekan itu karena angka stunting-nya cukup tinggi. Sedangkan, jumlah orang positif Corona berjumlah 19 dan 1 orang sudah sembuh. Kabarnya, belum ada kematian yang disebabkan COVID-19 di NTT.

“Lewat ini (Gerakan 3P) berangkat dari ASN lalu membudayakan ke masyarakat. Hal tersebut agar masyarakat memiliki pemahaman yang benar, tumbuh kepedulian, dan terdorong berpartisipasi menjadi pelopor untuk memutus penularan virus Corona," ujar Gubernur.
(muh)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2233 seconds (0.1#10.140)