Imam Mahmudin Tega Aniaya Ayah Kandung hingga Tewas
loading...
A
A
A
PURWOREJO - Ketenangan warga RT 2 RW 2 Desa Ngaglik, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jateng, terusik. Salah satu warganya, Basori yang telah lanjut usia (Lansia), ditemukan tewas mengenaskan akibat penganiayaan, Jumat (19/8/2022).
Diduga Basori tewas usai dianiaya anak kandungnya, Imam Mahmudin (39). Dugaan adanya penganiayaan terhadap Basori tersebut, berdasarkan keterangan saksi, Salamatun (56) yang mendengar pengakuan langsung dari pelaku.
Saat kejadian penemuan korban tewas, Salamatun baru saja pulang dari masjid setelah melaksanakan sholat. Ketika masuk rumah, dia mendapati pelaku yang mengatakan kepada saksi bahwa baru saja menganiaya ayahnya.
Kemudian saksi melihat korban Basori tergeletak di tempat tidur yang berada di ruang tamu dalam keadaan telungkup, dan alat pemukul yang digunakan oleh pelaku untuk menganiaya korban tergeletak di lantai dekat tempat tidur.
Mendapati kondisi tersebut, Salamatun langsung menghubungi Maryono, dan Subeno yang masih kerabat. Selanjutnya, para saksi ini langsung melaporkan kejadian penganiayaan yang mengakibatkan Basori tewas ke perangkat desa, dan dilanjutkan ke Polsek Gebang.
Kapolsek Gebang, Iptu Madrim mengatakan, begitu menerima laporan dari para saksi dan perangkat desa, tim dari Polsek Gebang langsung mendatangi rumah korban, dan melakukan olah TKP. "Kami juga menyita satu buah tongkat dari kayu kelapa sepanjang 60 cm, yang diduga alat untuk penganiayaan," tuturnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, kasus penganiayaan ini dilakukan pelaku dengan memukul korban di bagian kepala secara berulang kali, sehingga korban mengalami luka parah di kepala dan akhirnya tewas.
"Pelaku penganiayaan sudah kami tangkap untuk proses penyelidikan. Sementara korban sempat dibawa ke RSUD Tjitrowardoyo, untuk menjalani visum, kemudian jenazahnya kembali dibawa pulang dan dimakamkan," pungkas Madrim.
Lihat Juga: Detik-detik Mencekam Suami di Malang Bacok Istrinya Membabi-buta Tapi Diselamatkan Tukang
Diduga Basori tewas usai dianiaya anak kandungnya, Imam Mahmudin (39). Dugaan adanya penganiayaan terhadap Basori tersebut, berdasarkan keterangan saksi, Salamatun (56) yang mendengar pengakuan langsung dari pelaku.
Saat kejadian penemuan korban tewas, Salamatun baru saja pulang dari masjid setelah melaksanakan sholat. Ketika masuk rumah, dia mendapati pelaku yang mengatakan kepada saksi bahwa baru saja menganiaya ayahnya.
Kemudian saksi melihat korban Basori tergeletak di tempat tidur yang berada di ruang tamu dalam keadaan telungkup, dan alat pemukul yang digunakan oleh pelaku untuk menganiaya korban tergeletak di lantai dekat tempat tidur.
Mendapati kondisi tersebut, Salamatun langsung menghubungi Maryono, dan Subeno yang masih kerabat. Selanjutnya, para saksi ini langsung melaporkan kejadian penganiayaan yang mengakibatkan Basori tewas ke perangkat desa, dan dilanjutkan ke Polsek Gebang.
Kapolsek Gebang, Iptu Madrim mengatakan, begitu menerima laporan dari para saksi dan perangkat desa, tim dari Polsek Gebang langsung mendatangi rumah korban, dan melakukan olah TKP. "Kami juga menyita satu buah tongkat dari kayu kelapa sepanjang 60 cm, yang diduga alat untuk penganiayaan," tuturnya.
Baca Juga
Dari hasil penyelidikan sementara, kasus penganiayaan ini dilakukan pelaku dengan memukul korban di bagian kepala secara berulang kali, sehingga korban mengalami luka parah di kepala dan akhirnya tewas.
"Pelaku penganiayaan sudah kami tangkap untuk proses penyelidikan. Sementara korban sempat dibawa ke RSUD Tjitrowardoyo, untuk menjalani visum, kemudian jenazahnya kembali dibawa pulang dan dimakamkan," pungkas Madrim.
Lihat Juga: Detik-detik Mencekam Suami di Malang Bacok Istrinya Membabi-buta Tapi Diselamatkan Tukang
(eyt)