Bendera Merah Putih Sepanjang 5.005 Meter Terbentang di Losari
loading...
A
A
A
Adapun yang bertindak sebagai pembawa baki bendera Merah Putih ialah Amirah Nahda Nayla Putri, siswi SMK Telkom Makassar. Sementara penggerek bendera ialah Andi Alfian Yaya Darman, siswa SMAN 21 Makassar, dan pembentang bendera adalah Muh. Fachrie Akbar Abdullah, siswa SMA Athirah 2 Makassar.
"Mereka latihan rutin sejak 1 Juli 2022 dan mulai dikarantina sejak 12 Agustus 2022. Latihannya ada banyak, mulai dari aba-aba dasar, aba-aba pindah tempat, juga latihan pengibaran dan penurunan bendera," ungkap Pendamping Paskibraka Kota Makassar, Andi Sitti Annisa Rayhana.
Formasi pengibaran bendera berbentuk bando atau Pa'tenne Jakka'. Formasi itu melambangkan kehidupan yang cerah dan kokoh, yang merupakan ciri khas dari masyarakat Bugis Makassar. Formasi ini juga selaras dengan semangat jiwa seorang paskibraka.
Sementara itu, alunan musik yang mengiringi rangkaian upacara dimainkan oleh Korps Musik (Korsik) Satpol-PP. Ada 43 personel Korsik dipimpin oleh dirigen Dian dan Sarah.
Plt Kepala Satpol-PP Makassar Ikhsan NS mengaku, personel yang memainkan alat musik ini rutin melakukan latihan agar tampil maksimal dalam proses upacara. Di samping itu, mereka turut menampilkan kearifan lokal dengan menggunakan Pattonro atau Passapu, yakni penutup kepala khas Makassar bagi laki-laki.
“Seminggu sekali mereka latihan. Mempersiapkan diri jauh hari sebelum 17 Agustus untuk menyamakan nada serta kekompakan. Nah karena kita berupaya untuk menampilkan budaya Makassar, maka digunakan Patonro sebagai penutup kepalanya,” jelasnya.
Beberapa lagu yang dibawakan antara lain Indonesia Raya, Hening Cipta, Indonesia Pusaka, Makassar Jaya, Hari Merdeka, Maju Tak Gentar, Pahlawan Muda, Pakarena, dan Pantai Losari.
"Mereka latihan rutin sejak 1 Juli 2022 dan mulai dikarantina sejak 12 Agustus 2022. Latihannya ada banyak, mulai dari aba-aba dasar, aba-aba pindah tempat, juga latihan pengibaran dan penurunan bendera," ungkap Pendamping Paskibraka Kota Makassar, Andi Sitti Annisa Rayhana.
Formasi pengibaran bendera berbentuk bando atau Pa'tenne Jakka'. Formasi itu melambangkan kehidupan yang cerah dan kokoh, yang merupakan ciri khas dari masyarakat Bugis Makassar. Formasi ini juga selaras dengan semangat jiwa seorang paskibraka.
Sementara itu, alunan musik yang mengiringi rangkaian upacara dimainkan oleh Korps Musik (Korsik) Satpol-PP. Ada 43 personel Korsik dipimpin oleh dirigen Dian dan Sarah.
Plt Kepala Satpol-PP Makassar Ikhsan NS mengaku, personel yang memainkan alat musik ini rutin melakukan latihan agar tampil maksimal dalam proses upacara. Di samping itu, mereka turut menampilkan kearifan lokal dengan menggunakan Pattonro atau Passapu, yakni penutup kepala khas Makassar bagi laki-laki.
“Seminggu sekali mereka latihan. Mempersiapkan diri jauh hari sebelum 17 Agustus untuk menyamakan nada serta kekompakan. Nah karena kita berupaya untuk menampilkan budaya Makassar, maka digunakan Patonro sebagai penutup kepalanya,” jelasnya.
Beberapa lagu yang dibawakan antara lain Indonesia Raya, Hening Cipta, Indonesia Pusaka, Makassar Jaya, Hari Merdeka, Maju Tak Gentar, Pahlawan Muda, Pakarena, dan Pantai Losari.