Bendera Merah Putih Sepanjang 5.005 Meter Terbentang di Losari
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Bendera Merah Putih sepanjang 5.005 meter terbentang di Anjungan Pantai Losari Makassar. Pembentangan bendera itu merupakan rangkaian dari peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia, pada 17 Agustus 2022.
Bendera itu dibentangkan tepat di atas Pelataran Bugis Makassar oleh 1.000 personel gabungan dari Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Totalnya, ada 77 bendera dengan panjang masing-masing 65 meter. Sehingga jika disatukan, total panjang bendera mencapai 5.005 meter.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan, pembentangan bendera itu merupakan salah satu tradisi Pemerintah Kota Makassar untuk menghadirkan perayaan khas pada setiap momen HUT RI . Pembentangan bendera itu dimaknai dengan semangat persatuan dalam menghadapi tantangan ke depan.
"Maknanya semangat persatuan. Tantangan ke depan tidak ringan, tapi dengan semangat yang kuat, solidaritas yang kuat, kita bisa mengarungi tantangan masa depan seperti ombak merah putih yang kita lihat," ungkap Danny sapaanya.
Diketahui, pembentangan bendera ini dilakukan usai pelaksanaan upacara sakral peringatan detik-detik proklamasi, di Pelataran Anjungan City of Makassar, Rabu (17/2022).
Upacara itu dipimpin langsung oleh Danny Pomanto yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sementara yang bertindak sebagai Perwira Upacara adalah Kapten Sus Muslimin dan Komandan Upacara adalah Mayor Ter Zaki Mustofa.
Pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Makassar tahun 2022 yang telah dikukuhkan belum lama ini.
Total ada 70 pasukan yang terdiri atas 35 putra dan 35 putri. Mereka merupakan siswa SMA sederajat se-Kota Makassar yang terpilih setelah melalui proses seleksi yang cukup panjang.
Adapun yang bertindak sebagai pembawa baki bendera Merah Putih ialah Amirah Nahda Nayla Putri, siswi SMK Telkom Makassar. Sementara penggerek bendera ialah Andi Alfian Yaya Darman, siswa SMAN 21 Makassar, dan pembentang bendera adalah Muh. Fachrie Akbar Abdullah, siswa SMA Athirah 2 Makassar.
"Mereka latihan rutin sejak 1 Juli 2022 dan mulai dikarantina sejak 12 Agustus 2022. Latihannya ada banyak, mulai dari aba-aba dasar, aba-aba pindah tempat, juga latihan pengibaran dan penurunan bendera," ungkap Pendamping Paskibraka Kota Makassar, Andi Sitti Annisa Rayhana.
Formasi pengibaran bendera berbentuk bando atau Pa'tenne Jakka'. Formasi itu melambangkan kehidupan yang cerah dan kokoh, yang merupakan ciri khas dari masyarakat Bugis Makassar. Formasi ini juga selaras dengan semangat jiwa seorang paskibraka.
Sementara itu, alunan musik yang mengiringi rangkaian upacara dimainkan oleh Korps Musik (Korsik) Satpol-PP. Ada 43 personel Korsik dipimpin oleh dirigen Dian dan Sarah.
Plt Kepala Satpol-PP Makassar Ikhsan NS mengaku, personel yang memainkan alat musik ini rutin melakukan latihan agar tampil maksimal dalam proses upacara. Di samping itu, mereka turut menampilkan kearifan lokal dengan menggunakan Pattonro atau Passapu, yakni penutup kepala khas Makassar bagi laki-laki.
“Seminggu sekali mereka latihan. Mempersiapkan diri jauh hari sebelum 17 Agustus untuk menyamakan nada serta kekompakan. Nah karena kita berupaya untuk menampilkan budaya Makassar, maka digunakan Patonro sebagai penutup kepalanya,” jelasnya.
Beberapa lagu yang dibawakan antara lain Indonesia Raya, Hening Cipta, Indonesia Pusaka, Makassar Jaya, Hari Merdeka, Maju Tak Gentar, Pahlawan Muda, Pakarena, dan Pantai Losari.
Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, diikuti Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Danny Pomanto - Fatmawati Rusdi bersama Forkopimda Kota Makassar, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, dan Lurah, serta direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Bendera itu dibentangkan tepat di atas Pelataran Bugis Makassar oleh 1.000 personel gabungan dari Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran, Satuan Polisi Pamong Praja dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah.
Totalnya, ada 77 bendera dengan panjang masing-masing 65 meter. Sehingga jika disatukan, total panjang bendera mencapai 5.005 meter.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto mengungkapkan, pembentangan bendera itu merupakan salah satu tradisi Pemerintah Kota Makassar untuk menghadirkan perayaan khas pada setiap momen HUT RI . Pembentangan bendera itu dimaknai dengan semangat persatuan dalam menghadapi tantangan ke depan.
"Maknanya semangat persatuan. Tantangan ke depan tidak ringan, tapi dengan semangat yang kuat, solidaritas yang kuat, kita bisa mengarungi tantangan masa depan seperti ombak merah putih yang kita lihat," ungkap Danny sapaanya.
Diketahui, pembentangan bendera ini dilakukan usai pelaksanaan upacara sakral peringatan detik-detik proklamasi, di Pelataran Anjungan City of Makassar, Rabu (17/2022).
Upacara itu dipimpin langsung oleh Danny Pomanto yang bertindak sebagai Inspektur Upacara. Sementara yang bertindak sebagai Perwira Upacara adalah Kapten Sus Muslimin dan Komandan Upacara adalah Mayor Ter Zaki Mustofa.
Pengibaran bendera merah putih dilakukan oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kota Makassar tahun 2022 yang telah dikukuhkan belum lama ini.
Total ada 70 pasukan yang terdiri atas 35 putra dan 35 putri. Mereka merupakan siswa SMA sederajat se-Kota Makassar yang terpilih setelah melalui proses seleksi yang cukup panjang.
Adapun yang bertindak sebagai pembawa baki bendera Merah Putih ialah Amirah Nahda Nayla Putri, siswi SMK Telkom Makassar. Sementara penggerek bendera ialah Andi Alfian Yaya Darman, siswa SMAN 21 Makassar, dan pembentang bendera adalah Muh. Fachrie Akbar Abdullah, siswa SMA Athirah 2 Makassar.
"Mereka latihan rutin sejak 1 Juli 2022 dan mulai dikarantina sejak 12 Agustus 2022. Latihannya ada banyak, mulai dari aba-aba dasar, aba-aba pindah tempat, juga latihan pengibaran dan penurunan bendera," ungkap Pendamping Paskibraka Kota Makassar, Andi Sitti Annisa Rayhana.
Formasi pengibaran bendera berbentuk bando atau Pa'tenne Jakka'. Formasi itu melambangkan kehidupan yang cerah dan kokoh, yang merupakan ciri khas dari masyarakat Bugis Makassar. Formasi ini juga selaras dengan semangat jiwa seorang paskibraka.
Sementara itu, alunan musik yang mengiringi rangkaian upacara dimainkan oleh Korps Musik (Korsik) Satpol-PP. Ada 43 personel Korsik dipimpin oleh dirigen Dian dan Sarah.
Plt Kepala Satpol-PP Makassar Ikhsan NS mengaku, personel yang memainkan alat musik ini rutin melakukan latihan agar tampil maksimal dalam proses upacara. Di samping itu, mereka turut menampilkan kearifan lokal dengan menggunakan Pattonro atau Passapu, yakni penutup kepala khas Makassar bagi laki-laki.
“Seminggu sekali mereka latihan. Mempersiapkan diri jauh hari sebelum 17 Agustus untuk menyamakan nada serta kekompakan. Nah karena kita berupaya untuk menampilkan budaya Makassar, maka digunakan Patonro sebagai penutup kepalanya,” jelasnya.
Beberapa lagu yang dibawakan antara lain Indonesia Raya, Hening Cipta, Indonesia Pusaka, Makassar Jaya, Hari Merdeka, Maju Tak Gentar, Pahlawan Muda, Pakarena, dan Pantai Losari.
Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, diikuti Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar Danny Pomanto - Fatmawati Rusdi bersama Forkopimda Kota Makassar, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Camat, dan Lurah, serta direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
(agn)