7 RS Rujukan di Sidoarjo Tidak Menerima Pasien COVID-19
loading...
A
A
A
SIDOARJO - Sebanyak tujuh rumah sakit rujukan di Kabupaten Sidoarjo, memutuskan untuk tidak menerima pasien COVID-19, sejak Senin (29/6/2020) sore, karena sudah kelebihan kapasitas.
(Baca juga: Ajaib 35 Ibu Hamil Positif COVID-19 Bayinya Dilahirkan Negatif )
Seluruh pasien COVID-19, kini langsung dirujuk ke Surabaya, Malang, dan Madiun. Langkah ini dilakukan, menurut Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin, untuk mencegah penularan COVID-19 ke pasien lainnya, karena kondisi ruang isolasi sudah tidak mencukupi.
"Mungkin kita tidak bisa menerima rujukan pasien COVID-19 lagi selama satu minggu ke depan, karena kondisi ruang isolasi memang sudah penuh. Pasien COVID-19 akan dirujuk ke Malang, Madiun, dan Surabaya," ungkapnya.
(Baca juga: Angka Kehamilan Muda Tinggi, Ini yang Dilakukan Pemkab Belu )
Tujuh rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo, yang kini kondisinya sudah penuh antara lain RSUD Sidoarjo, RS Mitra Keluarga Waru, RS Siti Khodijah Taman, RS Anwar Medika Krian, RS Siti Hajar Sidoarjo, dan RS Pusdik Gasum Porong.
Saat ini rumah sakit rujukan di Kabupaten Sidoarjo, fokus merawat penyembuhan pasien positif COVID-19 yang sudah masuk di rumah sakit tersebut, dan tidak menerima lagi tambahan pasien baru. (Baca juga: Curhat Anak Yatim Piatu di Medan Viral, Rumahnya Dirusak Bandar Sabu )
"Kami sudah tidak memiliki lagi ruangan isolasi untuk pasien positif COVID-19. Seluruh ruang isolasi, beserta peralatan dan tenaga medisnya sudah maksimal," ujar Nur Achmad Syaifuddin, yang juga merupakan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sidoarjo tersebut.
(Baca juga: Ajaib 35 Ibu Hamil Positif COVID-19 Bayinya Dilahirkan Negatif )
Seluruh pasien COVID-19, kini langsung dirujuk ke Surabaya, Malang, dan Madiun. Langkah ini dilakukan, menurut Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sidoarjo, Nur Achmad Syaifuddin, untuk mencegah penularan COVID-19 ke pasien lainnya, karena kondisi ruang isolasi sudah tidak mencukupi.
"Mungkin kita tidak bisa menerima rujukan pasien COVID-19 lagi selama satu minggu ke depan, karena kondisi ruang isolasi memang sudah penuh. Pasien COVID-19 akan dirujuk ke Malang, Madiun, dan Surabaya," ungkapnya.
(Baca juga: Angka Kehamilan Muda Tinggi, Ini yang Dilakukan Pemkab Belu )
Tujuh rumah sakit rujukan COVID-19 di Kabupaten Sidoarjo, yang kini kondisinya sudah penuh antara lain RSUD Sidoarjo, RS Mitra Keluarga Waru, RS Siti Khodijah Taman, RS Anwar Medika Krian, RS Siti Hajar Sidoarjo, dan RS Pusdik Gasum Porong.
Saat ini rumah sakit rujukan di Kabupaten Sidoarjo, fokus merawat penyembuhan pasien positif COVID-19 yang sudah masuk di rumah sakit tersebut, dan tidak menerima lagi tambahan pasien baru. (Baca juga: Curhat Anak Yatim Piatu di Medan Viral, Rumahnya Dirusak Bandar Sabu )
"Kami sudah tidak memiliki lagi ruangan isolasi untuk pasien positif COVID-19. Seluruh ruang isolasi, beserta peralatan dan tenaga medisnya sudah maksimal," ujar Nur Achmad Syaifuddin, yang juga merupakan Pelaksana tugas (Plt) Bupati Sidoarjo tersebut.
(eyt)