Nyalakan Tanda Bahaya! 25 Kasus Baru Covid-19 Muncul di Kepri
loading...
A
A
A
TANJUNGPINANG - Kasus baru Covid-19 terus bermunculan di wilayah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Terakhir, Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, mencatat ada 25 kasus baru Covid-19 di wilayah Kepri.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana mengungkapkan, jumlah penambahan pasien baru Covid-19 dalam laporan harian, biasanya paling tinggi belasan orang.
Peningkatan jumlah kasus baru itu, menurut dia, adalah alarm bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat tidak perlu panik menghadapi Covid-19, melainkan cukup menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri itu juga mengingatkan masyarakat, untuk vaksin Covid-19 sehingga terbentuk sistem kekebalan tubuh. "Vaksinasi itu penting dilakukan, mulai dari dosis pertama hingga ketiga. Program pemerintah ini semata-mata untuk melindungi warga dari Covid-19 yang mematikan," katanya.
Ia mengemukakan, berdasarkan hasil penelitian tim ahli dari Kemenkes, rata-rata pasien Covid-19 di Kepri tertular Omicron. Karena itu, pasien tersebut bergejala ringan dan mudah sembuh. "Kalau yang sudah vaksin, sebelum 10 hari rata-rata sudah sembuh karena imun tubuhnya kuat," kata Tjetjep Yudiana.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Muhamad Bisri mengatakan, jumlah kasus aktif Covid-19 di wilayah itu sebanyak 116 orang. Pasien Covid-19 di Kepri tersebar di Batam, sebanyak 56 orang; Tanjungpinang 41 orang; Bintan 12 orang; dan Karimun tujuh orang.
Sebanyak 12 orang sembuh dari Covid-19 berdasarkan laporan harian Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten dan kota. "Ada satu pasien yang meninggal dunia di Kabupaten Anambas. Setelah dites usap ternyata tertular Covid-19," ucapnya.
Saat ini, di Anambas, Kabupaten Lingga dan Natuna tercatat nihil kasus aktif Covid-19. Namun hanya Anambas yang tetap bertahan sebagai Zona Hijau, sedangkan kabupaten dan kota lainnya di Kepri sebagai Zona Kuning atau risiko penularan rendah, demikian Muhammad Bisri.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana mengungkapkan, jumlah penambahan pasien baru Covid-19 dalam laporan harian, biasanya paling tinggi belasan orang.
Peningkatan jumlah kasus baru itu, menurut dia, adalah alarm bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Masyarakat tidak perlu panik menghadapi Covid-19, melainkan cukup menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas di luar rumah.
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri itu juga mengingatkan masyarakat, untuk vaksin Covid-19 sehingga terbentuk sistem kekebalan tubuh. "Vaksinasi itu penting dilakukan, mulai dari dosis pertama hingga ketiga. Program pemerintah ini semata-mata untuk melindungi warga dari Covid-19 yang mematikan," katanya.
Ia mengemukakan, berdasarkan hasil penelitian tim ahli dari Kemenkes, rata-rata pasien Covid-19 di Kepri tertular Omicron. Karena itu, pasien tersebut bergejala ringan dan mudah sembuh. "Kalau yang sudah vaksin, sebelum 10 hari rata-rata sudah sembuh karena imun tubuhnya kuat," kata Tjetjep Yudiana.
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, Muhamad Bisri mengatakan, jumlah kasus aktif Covid-19 di wilayah itu sebanyak 116 orang. Pasien Covid-19 di Kepri tersebar di Batam, sebanyak 56 orang; Tanjungpinang 41 orang; Bintan 12 orang; dan Karimun tujuh orang.
Sebanyak 12 orang sembuh dari Covid-19 berdasarkan laporan harian Satgas Penanganan Covid-19 kabupaten dan kota. "Ada satu pasien yang meninggal dunia di Kabupaten Anambas. Setelah dites usap ternyata tertular Covid-19," ucapnya.
Saat ini, di Anambas, Kabupaten Lingga dan Natuna tercatat nihil kasus aktif Covid-19. Namun hanya Anambas yang tetap bertahan sebagai Zona Hijau, sedangkan kabupaten dan kota lainnya di Kepri sebagai Zona Kuning atau risiko penularan rendah, demikian Muhammad Bisri.
(eyt)