YHK-FKH Kolaborasi Mitigasi Perubahan Iklim di Kota Makassar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Yayasan Hadji Kalla (YHK) bersama Forum Komunitas Hijau (FKH) berkolaborasi menggelar penanaman 1.000 pohon di kawasan Jl Metro Tanjung Bunga, Minggu (7/8/2022).
Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap program proritas Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam peningkatan kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai solusi dalam mitigasi perubahan iklim.
Adapun jenis pohon yang ditanam, seperti ketapang kencana, salam dan sirsak. Gerakan penanaman pohon ini mengusung tema 'Aksi Hujau Tangguh Iklim'.
Kegiatan diikuti ratusan orang dari berabgai instansi, seperti Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Kalla Institute, berbagai komunitas peduli lingkungan hidup, komunitas body shop serta mahasiswa pecinta alam.
Manager Humanity & Environment Yayasan Hadji Kalla, Sapril Akhmady mengungkapkan, total pohon yang ditanam sebanyak 2.000 pohon, terdiri atas 1.000 yang ditanam di kawasan Jl Metro Tanjung Bunga dan 1.000 pohon lagi disebar di kecamatan, kelurahan dan sekolah-sekolah di Kota Makassar.
"Kolaborasi terintegrasi seperti ini memang sangat dibutuhkan dalam peningkatan kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau yang secara efektif berdampak peningkatan upaya mitigasi perubahan iklim," ungkap Sapril.
Berdasarkan hasil survei FKH Makassar pada Januari 2020 dengan sampling 14 kecamatan di Kota Makassar, menemukan bahwa sebanyak 48 persen warga mengetahui apa itu perubahan iklim, tetapi 81,45 persen diantaranya tidak mengetahui dampak perubahan iklim yang terjadi di sekitar lingkungan mereka.
Kemudian, sebanyak 78,65 persen warga tidak mengetahui apa yang harus dilakukan dalam memitigasi dampak perubahan iklim tersebut.
"Yang menarik adalah bahwa 4 kecamatan yang dihuni warga dengan pendapatan rendah terungkap bahwa kondisi kesehatan lingkungan, terutama malaria dan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) meningkat. Selain itu, berubahnya pola cuaca berpengaruh pada pendapatan mereka," sebut Ahmad Yusran, Ketua FKH Sulsel.
Kegiatan ini sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap program proritas Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam peningkatan kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau (RTH) sebagai solusi dalam mitigasi perubahan iklim.
Adapun jenis pohon yang ditanam, seperti ketapang kencana, salam dan sirsak. Gerakan penanaman pohon ini mengusung tema 'Aksi Hujau Tangguh Iklim'.
Kegiatan diikuti ratusan orang dari berabgai instansi, seperti Dinas Lingkungan Hidup Kota Makassar, Kalla Institute, berbagai komunitas peduli lingkungan hidup, komunitas body shop serta mahasiswa pecinta alam.
Manager Humanity & Environment Yayasan Hadji Kalla, Sapril Akhmady mengungkapkan, total pohon yang ditanam sebanyak 2.000 pohon, terdiri atas 1.000 yang ditanam di kawasan Jl Metro Tanjung Bunga dan 1.000 pohon lagi disebar di kecamatan, kelurahan dan sekolah-sekolah di Kota Makassar.
"Kolaborasi terintegrasi seperti ini memang sangat dibutuhkan dalam peningkatan kualitas dan kuantitas Ruang Terbuka Hijau yang secara efektif berdampak peningkatan upaya mitigasi perubahan iklim," ungkap Sapril.
Berdasarkan hasil survei FKH Makassar pada Januari 2020 dengan sampling 14 kecamatan di Kota Makassar, menemukan bahwa sebanyak 48 persen warga mengetahui apa itu perubahan iklim, tetapi 81,45 persen diantaranya tidak mengetahui dampak perubahan iklim yang terjadi di sekitar lingkungan mereka.
Kemudian, sebanyak 78,65 persen warga tidak mengetahui apa yang harus dilakukan dalam memitigasi dampak perubahan iklim tersebut.
"Yang menarik adalah bahwa 4 kecamatan yang dihuni warga dengan pendapatan rendah terungkap bahwa kondisi kesehatan lingkungan, terutama malaria dan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) meningkat. Selain itu, berubahnya pola cuaca berpengaruh pada pendapatan mereka," sebut Ahmad Yusran, Ketua FKH Sulsel.