Kisah Legenda Banyuwangi, Tragedi Kesetian Cinta Sri Tanjung pada Patih Sidopekso yang Berujung Petaka Berdarah

Minggu, 07 Agustus 2022 - 08:45 WIB
loading...
A A A
Sikap keras Sri Tanjung, membuat Prabu Sulahkromo marah besar. Nafsu ragawi yang sedang membakar jiwanya, menjadi kesumat kemarahan. Penolakan cinta yang dilakukan Sri Tanjung, membuat Prabu Sulahkromo kembali melancarkan strategi licik.



Tanpa dinyana, Patih Sidopekso, ternyata berhasil menjalankan misi mustahil yang merupakan akal-akalan dari Prabu Sulahkromo. Saat sang patih menghadapnya, dan melaporkan keberhasilan misi yang ditugaskan, Prabu Sulahkromo justru menebar fitnah kejam.

Prabu Sulahkromo menyampaikan kepada Patih Sidopekso, bahwa Sri Tanjung telah datang ke istana saat ditinggal Patih Sidopekso menjalankan tugas. Sri Tanjung merayu dan berselingkuh dengan raja.

Fitnah Prabu Sulahkromo terhadap Sri Tanjung itu, membuat Patih Sidopekso murka. Dengan penuh amarah Patih Sidopekso menemui Sri Tanjung, dan menyeret istri cantik itu ke tepi sungai, serta mengancam membunuhnya karena telah melanggar kesetiaan cintanya.

Di tepian sungai yang keruh dan kotor itu, Sri Tanjung membantah semua tuduhan perselingkuhan itu. Namun Patih Sidopekso tak dapat menerima penjelasan dari istrinya yang selama ini telah setia dan selalu mendoakannya.

Di tengah pertengkaran itu, Sri Tanjung yang telah menjaga cinta dan kesetiaannya kepada Patih Sidopekso, rela dibunuh suaminya sendiri sebagai bukti kejujuran, kesucian dan kesetiannya.



Sri Tanjung menyampaikan permintaan terakhir kepada suaminya, agar jasadnya dibuang ke dalam sungai yang keruh dan kotor itu. Apabila darahnya membuat sungai itu airnya busuk, maka dia telah berbuat serong. Namun, jika darahnya membuat air sungai berbau harum, maka dia tidak bersalah.

Patih Sidopekso yang tak dapat lagi menahan emosinya, langsung menikam tubuh Sri Tanjung yang sangat dicintainya dengan keris saktinya. Jasad Sri Tanjung langsung dimasukkan ke aliran sungai yang kotor dan keruh. Seketika itu juga air sungai berubah menjadi harum dan jernih.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3421 seconds (0.1#10.140)