Tak Lagi Rugi, PTDI Catat Laba USD10,6 Juta
loading...
A
A
A
BANDUNG - PT Dirgantara Indonesia (PTDI) mencatat laba bersih sebesar USD10,6 juta (audit) untuk tahun buku 2019. Pencapaian itu jauh lebih baik dibandingkan dengan kinerja perseroan yang rugi pada 2018, yakni USD-38,5 juta.
Menurut Sekretaris Perusahaan PT Dirgantara Indonesia (Persero) Irlan Budiman mengatakan, kinerja laba Tahun Buku 2019 dapat tercapai dengan baik karena adanya revenue dan cost management yang optimal.
"Sehingga PTDI berhasil memperoleh peningkatan nilai kontrak pada tahun 2019 hingga sebesar USD130,8 juta atau mencapai 104,74% terhadap perolehan kontrak pada tahun 2018 sebesar USD124,9 juta," jelas dia dalam keterangan resminya, Senin (29/6/2020).
Selain itu, PTDI juga mencatat peningkatan nilai penjualan pada tahun 2019 hingga sebesar USD 260,9 juta, atau mencapai 114,57% terhadap nilai penjualan pada tahun 2018 sebesar USD 227,7 juta.
Peningkatan kinerja tahun 2019 tersebut, kata dia, berhasil diperoleh dari program transformasi perusahaan, yang meliputi transformasi bisnis, operasi dan budaya, dengan implementasi berbagai inisiatif strategis.
Langkah itu diambil sebagai upaya perbaikan value chain dan proses operasi yang optimal, sehingga dapat menghasilkan efisiensi terhadap cost management, dengan tetap meningkatkan perolehan kontrak dan penjualan.( )
Menurut Sekretaris Perusahaan PT Dirgantara Indonesia (Persero) Irlan Budiman mengatakan, kinerja laba Tahun Buku 2019 dapat tercapai dengan baik karena adanya revenue dan cost management yang optimal.
"Sehingga PTDI berhasil memperoleh peningkatan nilai kontrak pada tahun 2019 hingga sebesar USD130,8 juta atau mencapai 104,74% terhadap perolehan kontrak pada tahun 2018 sebesar USD124,9 juta," jelas dia dalam keterangan resminya, Senin (29/6/2020).
Selain itu, PTDI juga mencatat peningkatan nilai penjualan pada tahun 2019 hingga sebesar USD 260,9 juta, atau mencapai 114,57% terhadap nilai penjualan pada tahun 2018 sebesar USD 227,7 juta.
Peningkatan kinerja tahun 2019 tersebut, kata dia, berhasil diperoleh dari program transformasi perusahaan, yang meliputi transformasi bisnis, operasi dan budaya, dengan implementasi berbagai inisiatif strategis.
Langkah itu diambil sebagai upaya perbaikan value chain dan proses operasi yang optimal, sehingga dapat menghasilkan efisiensi terhadap cost management, dengan tetap meningkatkan perolehan kontrak dan penjualan.( )
(nun)