Sadis! Sebelum Dibunuh KKB, Azis Sang Penambang Emas Diminta Buka Baju
loading...
A
A
A
JAYAPURA - Kepolisian Polda (Polda) Papua mengungkap kronologis pembunuhan sadis terhadap warga penambang emas di wilayah Kawe Awimbon atau sekitar wilayah suku Koroway pada Selasa malam (19/7/2022).
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Mustofa Kamal dalam keterangan persnya menyebutkan, awal kronologi sesuai keterangan yang diperoleh adalah saat korban yang diketahui bernama Azis, sementara menjaga kios bersama temannya yang kemudian didatangi orang tak dikenal bersenjatakan parang.
“Saat korban sedang menjaga kios bersama temannya, tiba- tiba datang beberapa orang tak dikenal dan langsung masuk. Dua orang tak dikenal tersebut masuk ke dalam kios menanyakan korban sambil memegang parang sedangkan yang lainnya berjaga- jaga di luar,” bebernya.
Lebih lanjut Kamal mengatakan, pada saat korban disuruh buka baju oleh orang tak dikenal tersebut, teman korban melarikan diri ke lokasi 96 dan memberitahukan kejadian tersebut kepada masyarakat berada di lokasi 96.
“Teman korban berhasil menyelamatkan diri saat korban diminta membuka baju oleh para pelaku,” katanya.
Dia menyebutkan, saat ini Kepolisian Resor (Polres) Pegunungan Bintang tengah menangani kasus pembunuhan tersebut.
"Saat ini Polres Pegunungan Bintang masih melakukan kooordinasi untuk menuju ke lokasi kejadian guna mengevakuasi jenazah korban,” tandasnya.
Diketahui, aksi kekerasan dan pembunuhan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) dilakukan setelah sebelumnya membunuh 13 warga sipil di Kabupaten Nduga Papua, KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Mereka membunuh secara sadis seorang pendulang emas di Korowai perbatasan Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Asmat pada Selasa malam (19/7/2022).
Dari video yang dirilis oleh Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sembom tersebut, diketahui KKB mengklaim memenggal kepala seorang pendulang emas di Korowai yang merupakan warga perantauan. Aksi keji ini dilakukan oleh KKSB Kodap 16 Wilayah Yahukimo pimpinan Bocor Sobolim.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ahmad Mustofa Kamal dalam keterangan persnya menyebutkan, awal kronologi sesuai keterangan yang diperoleh adalah saat korban yang diketahui bernama Azis, sementara menjaga kios bersama temannya yang kemudian didatangi orang tak dikenal bersenjatakan parang.
“Saat korban sedang menjaga kios bersama temannya, tiba- tiba datang beberapa orang tak dikenal dan langsung masuk. Dua orang tak dikenal tersebut masuk ke dalam kios menanyakan korban sambil memegang parang sedangkan yang lainnya berjaga- jaga di luar,” bebernya.
Lebih lanjut Kamal mengatakan, pada saat korban disuruh buka baju oleh orang tak dikenal tersebut, teman korban melarikan diri ke lokasi 96 dan memberitahukan kejadian tersebut kepada masyarakat berada di lokasi 96.
“Teman korban berhasil menyelamatkan diri saat korban diminta membuka baju oleh para pelaku,” katanya.
Dia menyebutkan, saat ini Kepolisian Resor (Polres) Pegunungan Bintang tengah menangani kasus pembunuhan tersebut.
"Saat ini Polres Pegunungan Bintang masih melakukan kooordinasi untuk menuju ke lokasi kejadian guna mengevakuasi jenazah korban,” tandasnya.
Diketahui, aksi kekerasan dan pembunuhan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) dilakukan setelah sebelumnya membunuh 13 warga sipil di Kabupaten Nduga Papua, KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Mereka membunuh secara sadis seorang pendulang emas di Korowai perbatasan Kabupaten Yahukimo dan Kabupaten Asmat pada Selasa malam (19/7/2022).
Dari video yang dirilis oleh Juru Bicara Organisasi Papua Merdeka, Sebby Sembom tersebut, diketahui KKB mengklaim memenggal kepala seorang pendulang emas di Korowai yang merupakan warga perantauan. Aksi keji ini dilakukan oleh KKSB Kodap 16 Wilayah Yahukimo pimpinan Bocor Sobolim.
(nic)