Gerindra-Hanura Dorong Percepatan Pengisian Kursi Wakil Bupati Lutim
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Partai Gerindra dan Hanura kompak mendorong percepatan pengisian kursi Wakil Bupati (Wabup) Luwu Timur (Lutim). Pasalnya sudah setahun Bupati Budiman tak memiliki pendamping.
Ketua Gerindra Lutim, Andi Baharuddin mengatakan kekosongan kursi Wabup Lutim mendesak untuk diisi agar roda pemerintahan di daerah yang dijuluki Bumi Batara Guru ini berjalan lebih optimal.
"Kita juga kasihan sama Pak Budiman, sudah setahun tak punya wakil. Makanya kita harap, agar proses pemilihan Wakil Bupati ini bisa segera dilaksanakan," kata Baharuddin saat dihubungi pada Senin (18/7/2022).
Baharuddin menilai, peran Wakil Kepala Daerah tak boleh dianggap sebelah mata. Sebab sosok Wabup juga memiliki tugas yang berbeda dengan Bupati.
"Apalagi Wabup itu memiliki tugas dalam hal pengawasan. Serta bisa memberikan masukan kepada kepala daerah dalam menentukan arah kebijakan ke depan," ujarnya.
Makanya Baharuddin mendesak agar proses pemilihan Bacawabup Lutim bisa segera berjalan. Jangan jalan di tempat. Saat ini, bola panas ada di parpol pengusung untuk menetapkan dua nama lalu diserahkan ke panitia pemilihan.
Hanya saja, 8 Parpol pengusung belum bisa menetapkan nama. Sebab Golkar belum memutuskan satu dari dua kadernya yang mendaftar, antara Taqwa Muller dan M Akbar Andi Leluasa.
"Sekarang ini persoalannya ada di Golkar. Golkar mesti mengeluarkan rekomendasi dulu, baru parpol pengusung melakukan musyawarah. Makanya Golkar harus segera menentukan siapa yang akan diusung," jelas anggota DPRD Lutim ini.
Dalam prosesnya, nama Bacawabup Lutim mengendap di parpol pengusung. Kedelapan partai ini belum memutuskan 2 dari 4 nama yang akan diserahkan ke panitia pemilihan (Panlih).
Padahal batas waktu penyerahan nama dari parpol ke panlih ialah 18 Juli 2022. Mereka sudah diberi waktu selama 14 hari kerja atau sejak 29 Juni lalu.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Hanura Lutim, Alfian Alwi menerima apa yang telah diputuskan oleh Panlih. Namun ia memastikan usulan partainya yang mendorong Rully sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP.
Malahan Rully sudah mengantongi rekomendasi Hanura sejak September 2021 lalu. "Yang jelasnya kami dari partai pengusung proses ini segera diselesaikan," sebutnya.
Anggota DPRD Lutim ini berharap, kursi Wabup Lutim bisa segera diisi. Agar ada sosok yang bisa mendampingi Bupati Budiman dalam menjalankan pemerintahan.
"Apalagi dalam Undang-undang Nomor 23 Bupati itu didampingi Wakil Bupati. Masing-masing fungsinya Bupati dan Wakil Bupati itu berbeda," terangnya.
"Kalau Wakil Bupati lambat maka daerah ini kurang berjalan dengan baik. Apalagi saat ini masyarakat (Luwu Timur) bertanya-tanya kapan ini baru ada Wakil Bupati," tandasnya.
Ada 4 nama yang bersaing sebagai Wabup Lutim untuk mendampingi Bupati Budiman. Mereka ialah Usman Sadik dari PAN, Rully Heriawan dari Hanura, Taqwa Muller dan M Akbar Andi Leluasa dari Golkar.
Dari 4 nama yang mendaftar, tersisa kader Golkar yang belum mendapatkan rekomendasi. Taqwa dan Akbar masih adu kuat di DPP untuk mendapatkan restu partainya.
"Kita serahkan DPP terakit rekomendasi. DPD II sudah melakukan penjaringan. Golkar hati-hati keluarkan rekomendasi karena yang meninggal Ketua Golkar Luwu Timur (Thoriq Husler)," jelas Ketua DPD II Golkar Lutim, Aripin.
Ketua Gerindra Lutim, Andi Baharuddin mengatakan kekosongan kursi Wabup Lutim mendesak untuk diisi agar roda pemerintahan di daerah yang dijuluki Bumi Batara Guru ini berjalan lebih optimal.
"Kita juga kasihan sama Pak Budiman, sudah setahun tak punya wakil. Makanya kita harap, agar proses pemilihan Wakil Bupati ini bisa segera dilaksanakan," kata Baharuddin saat dihubungi pada Senin (18/7/2022).
Baharuddin menilai, peran Wakil Kepala Daerah tak boleh dianggap sebelah mata. Sebab sosok Wabup juga memiliki tugas yang berbeda dengan Bupati.
"Apalagi Wabup itu memiliki tugas dalam hal pengawasan. Serta bisa memberikan masukan kepada kepala daerah dalam menentukan arah kebijakan ke depan," ujarnya.
Makanya Baharuddin mendesak agar proses pemilihan Bacawabup Lutim bisa segera berjalan. Jangan jalan di tempat. Saat ini, bola panas ada di parpol pengusung untuk menetapkan dua nama lalu diserahkan ke panitia pemilihan.
Hanya saja, 8 Parpol pengusung belum bisa menetapkan nama. Sebab Golkar belum memutuskan satu dari dua kadernya yang mendaftar, antara Taqwa Muller dan M Akbar Andi Leluasa.
"Sekarang ini persoalannya ada di Golkar. Golkar mesti mengeluarkan rekomendasi dulu, baru parpol pengusung melakukan musyawarah. Makanya Golkar harus segera menentukan siapa yang akan diusung," jelas anggota DPRD Lutim ini.
Dalam prosesnya, nama Bacawabup Lutim mengendap di parpol pengusung. Kedelapan partai ini belum memutuskan 2 dari 4 nama yang akan diserahkan ke panitia pemilihan (Panlih).
Padahal batas waktu penyerahan nama dari parpol ke panlih ialah 18 Juli 2022. Mereka sudah diberi waktu selama 14 hari kerja atau sejak 29 Juni lalu.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Hanura Lutim, Alfian Alwi menerima apa yang telah diputuskan oleh Panlih. Namun ia memastikan usulan partainya yang mendorong Rully sudah mendapatkan rekomendasi dari DPP.
Malahan Rully sudah mengantongi rekomendasi Hanura sejak September 2021 lalu. "Yang jelasnya kami dari partai pengusung proses ini segera diselesaikan," sebutnya.
Anggota DPRD Lutim ini berharap, kursi Wabup Lutim bisa segera diisi. Agar ada sosok yang bisa mendampingi Bupati Budiman dalam menjalankan pemerintahan.
"Apalagi dalam Undang-undang Nomor 23 Bupati itu didampingi Wakil Bupati. Masing-masing fungsinya Bupati dan Wakil Bupati itu berbeda," terangnya.
"Kalau Wakil Bupati lambat maka daerah ini kurang berjalan dengan baik. Apalagi saat ini masyarakat (Luwu Timur) bertanya-tanya kapan ini baru ada Wakil Bupati," tandasnya.
Ada 4 nama yang bersaing sebagai Wabup Lutim untuk mendampingi Bupati Budiman. Mereka ialah Usman Sadik dari PAN, Rully Heriawan dari Hanura, Taqwa Muller dan M Akbar Andi Leluasa dari Golkar.
Dari 4 nama yang mendaftar, tersisa kader Golkar yang belum mendapatkan rekomendasi. Taqwa dan Akbar masih adu kuat di DPP untuk mendapatkan restu partainya.
"Kita serahkan DPP terakit rekomendasi. DPD II sudah melakukan penjaringan. Golkar hati-hati keluarkan rekomendasi karena yang meninggal Ketua Golkar Luwu Timur (Thoriq Husler)," jelas Ketua DPD II Golkar Lutim, Aripin.
(agn)