Polres Padang Pariaman Ungkap Alasan IS Perkosa dan Bunuh Gadis Penjual Gorengan

Jum'at, 20 September 2024 - 08:35 WIB
loading...
Polres Padang Pariaman...
Pembunuh gadis penjual gorengan IS ditangkap di daerah Kayu Tanam, Padang Pariaman, Kamis (19/9/2024). Foto/Tangkapan Layar
A A A
PADANG PARIAMAN - Setelah 11 hari dalam pelarian, tersangka pembunuhan gadis penjual gorengan berhasil ditangkap oleh pihak kepolisian. Tersangka berinisial IS, ditangkap di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Penangkapan ini menarik perhatian masyarakat yang berbondong-bondong mendatangi Mapolres Padang Pariaman, penasaran untuk melihat pelaku dari dekat. Informasi penangkapan tersangka dengan cepat tersebar melalui media sosial, yang memicu kedatangan warga.

Meskipun demikian, pihak kepolisian tidak mengizinkan warga untuk melihat tersangka secara langsung. Salah seorang warga yang hadir mengaku ingin melihat "Da In", panggilan untuk tersangka, setelah mengikuti perkembangan kasus ini selama hampir dua minggu.



Kapolres Padang Pariaman AKBP Ahmad Faisol Amir menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu pihak kepolisian selama proses penangkapan. “Dukungan dan informasi dari masyarakat sangat berperan penting dalam menangkap pelaku,” ujar Kapolres.

Kasus ini berawal dari penemuan mayat Nia Kurnia Sari (18), seorang gadis penjual gorengan, di Kampung Jua, Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman. Korban sempat hilang selama dua hari sebelum ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.



Tersangka, Indra Septiarman (26), telah mengakui bahwa dirinya membunuh dan memperkosa korban. Pengakuan ini terungkap dalam pemeriksaan awal yang dilakukan di Polres Padang Pariaman setelah penangkapan pada Kamis (19/9).



Tersangka ditemukan bersembunyi di plafon rumah kosong milik warga. ”Kami menemukan tersangka setelah mendeteksi gerak-gerik di rumah yang kosong dengan pintu terbuka. Ada barang-barang yang berserakan, sehingga kami yakin ada seseorang di dalam,” ungkapnya.

Faisol menjelaskan bahwa tersangka terus berpindah-pindah tempat selama pelariannya. Polisi masih mendalami motif dan modus pembunuhan yang dilakukan tersangka. ”Pengakuannya masih berubah-ubah, sehingga kami akan memberikan penjelasan lebih lanjut,” tegasnya.
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1332 seconds (0.1#10.140)