Diterjang Gelombang Tinggi, 1 Rumah Warga di Sukabumi Jebol
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Tembok rumah warga jebol akibat dihantam ombak di Kampung Rawakalong, Desa/Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Minggu (3/7/2022).
Salah satu warga, Aden Mudri mengatakan, air laut naik sekitar pukul 09.00 WIB dan sekitar pukul 10.30 WIB sebuah rumah warga rusak akibat diterjang oleh kencangnya ombak yang naik ke daratan sehingga menjebol tembok belakang rumah warga tersebut
"Air naik bukan hanya menghantam rumah warga, namun air sampai menutup sebagian jalan, warga yang berada di dekat lokasi mulai mengungsi. Saya sendiri mengungsi ke tempat lebih aman, saat ini air masih besar," ujar Aden kepada MNC Portal Indonesia.
Lebih lanjut Aden mengatakan, gelombang tinggi bukan hanya terjadi di sekitar lokasi kejadian di Rawakalong, namun ombak yang besar juga terjadi di sepanjang Pantai Citepus, Palabuhanratu.
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Tunggul Wuling, Cilacap, Jawa Tengah mengeluarkan surat peringatan dini gelombang tinggi bagi beberapa wilayah di perairan selatan Samudera Hindia, khususnya di bagian selatan Jawa, mulai Minggu (3/7/2022) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (5/7/2022) pukul 07.00 WIB.
"Tinggi gelombang 4-6 meter (sangat tinggi) berpotensi terjadi di perairan selatan dan Samudera Hindia selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Yogyakarta," ujar Prakirawan BMKG, Deas Achmad Rivai dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: 2 Gadis Kakak Beradik Terseret Arus saat Seberangi Sungai, 1 Tewas dan 1 Hilang.
Deas menambahkan, pihaknya meminta diperhatikan resiko tinggi terhadap pelayanan kapal nelayan, kapal tongkang, kapal ferry dan kapal dengan ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.
Baca Juga: Mobil Pemadam Dikerahkan untuk Cegah Kebakaran Akibat Tumpahan BBM di Jalan Raya.
Selain itu, kepada masyarakat dan warga yang beraktivitas di sekitar pesisir area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
Salah satu warga, Aden Mudri mengatakan, air laut naik sekitar pukul 09.00 WIB dan sekitar pukul 10.30 WIB sebuah rumah warga rusak akibat diterjang oleh kencangnya ombak yang naik ke daratan sehingga menjebol tembok belakang rumah warga tersebut
"Air naik bukan hanya menghantam rumah warga, namun air sampai menutup sebagian jalan, warga yang berada di dekat lokasi mulai mengungsi. Saya sendiri mengungsi ke tempat lebih aman, saat ini air masih besar," ujar Aden kepada MNC Portal Indonesia.
Lebih lanjut Aden mengatakan, gelombang tinggi bukan hanya terjadi di sekitar lokasi kejadian di Rawakalong, namun ombak yang besar juga terjadi di sepanjang Pantai Citepus, Palabuhanratu.
Sementara itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Tunggul Wuling, Cilacap, Jawa Tengah mengeluarkan surat peringatan dini gelombang tinggi bagi beberapa wilayah di perairan selatan Samudera Hindia, khususnya di bagian selatan Jawa, mulai Minggu (3/7/2022) pukul 07.00 WIB hingga Selasa (5/7/2022) pukul 07.00 WIB.
"Tinggi gelombang 4-6 meter (sangat tinggi) berpotensi terjadi di perairan selatan dan Samudera Hindia selatan Sukabumi, Cianjur, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Kebumen, Purworejo, Yogyakarta," ujar Prakirawan BMKG, Deas Achmad Rivai dalam keterangan tertulisnya.
Baca Juga: 2 Gadis Kakak Beradik Terseret Arus saat Seberangi Sungai, 1 Tewas dan 1 Hilang.
Deas menambahkan, pihaknya meminta diperhatikan resiko tinggi terhadap pelayanan kapal nelayan, kapal tongkang, kapal ferry dan kapal dengan ukuran besar seperti kapal kargo dan kapal pesiar.
Baca Juga: Mobil Pemadam Dikerahkan untuk Cegah Kebakaran Akibat Tumpahan BBM di Jalan Raya.
Selain itu, kepada masyarakat dan warga yang beraktivitas di sekitar pesisir area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.
(nag)