Memilukan, Perawat Hamil 8 Bulan Meninggal Akibat COVID-19

Kamis, 25 Juni 2020 - 00:38 WIB
loading...
Memilukan, Perawat Hamil 8 Bulan Meninggal Akibat COVID-19
Petugas medis memakamkan jenazah almarhumah Vivitra Wallada. Foto/iNews TV/Yudha Prawira
A A A
SURABAYA - Kisah memilukan dimasa pandemi COVID-19, kembali menimpa tenaga medis. Seorang perawat yang diketahui bernama Vivitra Wallada meninggal dunia dalam kondisi hamil delapan bulan.

(Baca juga: Buron Kasus Curanmor Tembak Perwira Shabara Polres Situbondo )

Perawat yang dinyatakan positif COVID-19 ini, meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif selama delapan hari di Rumah Sakit TNI AL Surabaya.

Almarhumah yang masih berusia 26 tahun tersebut, merupakan warga Kabupaten Nganjuk. Sehari-hari bertugas di Instalasi Care Unit (ICU) Rumah Sakit Gotong Royong Surabaya.

(Baca juga: 8 Pemandu Lagu Seksi Dicokok Satpol PP Lamongan Saat Temani Tamu )

"Selain positif COVID-19, kondisi kehamilannya yang sudah delapan bulan juga memicu kerentanan terhadap kondisi kesehatannya," ujar Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim, Nursalam.

Nusalam menambahkan, diduga perawat yang meninggal dunia ini terpapar COVID-19 saat bertugas memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di ICU tempatnya bertugas.

Demi menyelamatkan bayi yang dikandung tenaga medis tersebut, tim dokter Rumah Sakit TNI AL Surabaya, terpaksa mengoperasi kandungan perawat itu. Ironisnya, sang bayi juga didiagnosa terpapar COVID-19, dan harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

(Baca juga: 156 TKA China Tiba, Kerusuhan Pecah di Dekat Bandara Haluoleo )

Meninggalnya perawat lulusan Akademi Perawat (Akper) tahun 2015 tersebut, menyisakan duka mendalam bagi rekan seprofesinya. Para tenaga medis memberikan penghormatan terakhir, saat jenazah dibawa keluar rumah sakit menggunakan ambulan.

Prosesi penghormatan terakhir dilakukan para tenaga medis dengan memperhatikan protokol kesehatan. Jenazah almarhumah sempat dibawa ke Rumah Sakit Gotong Royong, untuk dilakukan penghormatan terakhir, lalu dibawa ke tanah kelahirannya di Kabupaten Nganjuk, untuk dimakamkan.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2769 seconds (0.1#10.140)