Kian Mengkhatirkan, Dalam Sepekan 10 Perawat di Jatim Gugur Akibat Serangan COVID-19

SURABAYA - Penularan COVID-19 di Jatim, kian mengkhawatirkan. Dalam sepekan terakhir, tercatat ada sebanyak 10 perawat kesehatan di Jatim gugur akibat serangan virus mematikan tersebut. Bahkan, pada Jumat (8/1/2021), dalam sehari ada tiga perawat yang meninggal akibat COVID-19 .

(Baca juga: Tanpa Gejala, Wali Kota Bandung Umumkan Positif COVID-19 Lewat Video )

Berdasarkan data Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim, tiga perawat yang gugur dalam waktu bersamaan akibat COVID-19 , antara lain Ediyanto (31) yang bertugas di Puskesmas Raas, Kabupaten Sumenep. Ediyanto meninggal setelah sempat menjalani perawatan selama dua hari di ICU COVID-19 RSI Garam Sumenep.



Perawat kedua yang meninggal adalah Bagus Candra Ristono Putra, yakni seorang perawat yang bertugas di Rumah Sakit Mitra Sehat Medika Kabupaten Pasuruan. Perawat berusia 26 tahun ini meninggal setelah menjalani perawatan di ruang ICU RSUD Bangil, Kabupaten Pasuruan. Sedangkan yang ketiga adalah Agus Mujiono, perawat yang bertugas di Puskesmas Bungkal, Kabupaten Ponorogo.

(Baca juga: Pasuruan Gempar, Jenazah Wanita Telanjang Ditemukan di Tepian Sungai )

Ketua PPNI Jatim, Nursalam menyebutkan, penghormatan terakhir diberikan oleh seluruh perawat untuk ketiga perawat yang gugur pada Jumat (8/1/2021). " Perawat merupakan garda terdepan dalam penanganan COVID-19 . Mereka merelakan jiwa raganya, untuk menangani pasien COVID-19 ," tuturnya.

(Baca juga: Foto Syekh Ali Jaber Dirawat Viral, PPNI Lakukan Langkah Ini )

Nursalam menyebutkan, hingga kini sudah ada 68 perawat di Jatim yang gugur akibat serangan COVID-19 . Sementara, yang hingga saat ini dinyatakan positif terinfeksi COVID-19 ada sebanyak 1.991 orang perawat .