1 Pegawai Meninggal Terindikasi COVID, Dinsos Kota Malang Tutup Layanan Tatap Muka
loading...
A
A
A
MALANG - Kantor Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AP2KB) Kota Malang, Jawa Timur menutup sementara pelayanan tatap muka dalam waktu yang tidak ditentukan. Hal ini dilakukan, pascasatu pegawai terindikasi terjangkit COVID-19 .
Sejak Senin (12/10/2020), Kantor Dinsos P3AP2KB Kota Malang, Jalan Ki Ageng Gribig tampak sepi. Pintu kantor ditutup dan ada kertas ditempel di pintu berisi tulisan, "Pelayanan dinsos tutup sementara, proses sterilisasi sampai waktu yang belum ditentukan". (BACA JUGA: Padamkan Api, Petugas Damkar di Gresik Terperosok ke Sumur )
Sekretaris Dinsos P3P2KB Pipit Triastuti mengatakan, penutupan kantor hanya untuk pelayanan tatap muka. Kebijakan ini dilakukan karena ada pegawai yang terindikasi terjangkit COVID-19. (BACA JUGA: Kematian Akibat COVID-19 di Jatim 3.447 Kasus, Tertinggi se-Indonesia )
Selain menutup kantor, ujar Pipit, sebanyak 100 pegawai, baik yang berada di kantor maupun di luar juga menjalani tes cepat atau rapid test. "Kantor pun disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan," kata Pipit Triastuti. (BACA JUGA: Panitia dan Penjaga Ujian CPNS SKB Blitar Positif COVID-19 )
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, ada satu pegawai Dinsos P3AP2KB Kota MAlang meninggal dengan indikasi COVID. "Namun (kepastian terpapar COVID-19 atau tidak) masih menunggu hasil swab. Indikasi itu muncul karena ada riwayat sakit dan komorbit," kata Sutiaji.
Terkait penutupan kantor Dinsos P3AP2KB, Sutiaji mengemukakan, kebijakan itu dilakukan atas perintahnya untuk mencegah penyebaran dan antisipasi cepat.
"Meski meniadakan pelayanan tatap muka, Dinsos menggantinya dengan pelayanan secara daring maupun pesan WhatsApp agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan," ujar Wali Kota Malang.
Lihat Juga: Hadiri Pesta Rakyat Paslon WALI di Malang, Kaesang: Saya Bukan Kampanye, Cuma Nonton Bantengan
Sejak Senin (12/10/2020), Kantor Dinsos P3AP2KB Kota Malang, Jalan Ki Ageng Gribig tampak sepi. Pintu kantor ditutup dan ada kertas ditempel di pintu berisi tulisan, "Pelayanan dinsos tutup sementara, proses sterilisasi sampai waktu yang belum ditentukan". (BACA JUGA: Padamkan Api, Petugas Damkar di Gresik Terperosok ke Sumur )
Sekretaris Dinsos P3P2KB Pipit Triastuti mengatakan, penutupan kantor hanya untuk pelayanan tatap muka. Kebijakan ini dilakukan karena ada pegawai yang terindikasi terjangkit COVID-19. (BACA JUGA: Kematian Akibat COVID-19 di Jatim 3.447 Kasus, Tertinggi se-Indonesia )
Selain menutup kantor, ujar Pipit, sebanyak 100 pegawai, baik yang berada di kantor maupun di luar juga menjalani tes cepat atau rapid test. "Kantor pun disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan," kata Pipit Triastuti. (BACA JUGA: Panitia dan Penjaga Ujian CPNS SKB Blitar Positif COVID-19 )
Sementara itu, Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, ada satu pegawai Dinsos P3AP2KB Kota MAlang meninggal dengan indikasi COVID. "Namun (kepastian terpapar COVID-19 atau tidak) masih menunggu hasil swab. Indikasi itu muncul karena ada riwayat sakit dan komorbit," kata Sutiaji.
Terkait penutupan kantor Dinsos P3AP2KB, Sutiaji mengemukakan, kebijakan itu dilakukan atas perintahnya untuk mencegah penyebaran dan antisipasi cepat.
"Meski meniadakan pelayanan tatap muka, Dinsos menggantinya dengan pelayanan secara daring maupun pesan WhatsApp agar pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan," ujar Wali Kota Malang.
Lihat Juga: Hadiri Pesta Rakyat Paslon WALI di Malang, Kaesang: Saya Bukan Kampanye, Cuma Nonton Bantengan
(awd)