Ribuan Orang Muda DIY Dukung Ganjar Presiden 2024: Sosok Solidarity Maker

Minggu, 19 Juni 2022 - 18:44 WIB
loading...
Ribuan Orang Muda DIY Dukung Ganjar Presiden 2024: Sosok Solidarity Maker
Ribuan Orang Muda DIY saat deklarasi dukungan untuk Ganjar Pranowo di Kelurahan Ndonoharjo, Desa Bantarjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY, Minggu (19/6/2022). Foto: Istimewa
A A A
SLEMAN - Dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo maju di Pilpres 2024 nanti terus mengalir. Kali ini berasal dari ribuan orang yang tergabung dalam Orang Muda Ganjar (OMG) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ( DIY ).

Mereka mendeklarasikan dukungan kepada Ganjar Pranowo untuk menjadi presiden Indonesia periode 2024-2029, karena merupakan pemimpin yang berkarakter solidarity maker.

"Bapak Ganjar sosok pemimpin yang bertipe solidarity maker, autentik dan kharismatik. Itulah sosok yang kita cari di bangsa ini, dan itu semua ada di Bapak Ganjar," ujar Yusuf usai deklarasi di Kelurahan Ndonoharjo, Desa Bantarjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, Prov DIY, Minggu (19/6/2022).



Yusuf memaknai solidarity maker sebagai sosok pemimpin yang mempunyai sikap, mempunyai kemampuan menggalang solidaritas dari berbagai macam latar belakang masyarakat untuk mencapai satu tujuan.

Dalam konteks ini, mencapai tujuan Indonesia menjadi negara maju dan sejahtera sesuai dengan UUD 1945. Yusuf menegaskan sosok solidarity maker itu ada pada Ganjar.



Ganjar juga dinilai sebagai sosok yang mencintai rakyatnya, cerdas dan berprestasi serta bersikap rendah hati. "Kita membutuhkan pemimpin dengan gagasan yang hebat untuk membawa Indonesia menjadi negara yang semakin hebat kedepannya. Pemimpin itu ada di Bapak Ganjar," tegasnya.

Diadakan pentas seni Jathilan atau seni kuda kepang yang merupakan kesenian tradisional yang ada di Indonesia.


Menurut Yusuf, di Desa Bantarjo seni Jathilan terakhir ditampilkan pada tahun 2002 atau sekitar 20 tahun yang lalu. Sehingga, Yusuf menyebut pentas seni ini merupakan bagian dari edukasi dan pelestarian kesenian tradisional di era modernisasi saat ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.6955 seconds (0.1#10.140)