Nasib Pramuwisata Terkatung-Katung di Tengah Pandemi Covid-19

Minggu, 26 April 2020 - 05:25 WIB
loading...
A A A
Sujai bercerita, DPD Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Jawa Timur sempat bergembira mendapat kabar baik dari pemerintah, dalam hal ini Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Timur. Pihaknya diperintahkan untuk untuk mendata seluruh anggota sebagai data based untuk pemberian bantuan paket stimulus melalui kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Tapi kenyataannya sungguh diluar dugaan kami. Ternyata kita di himbau untuk mengisi data dan mengikuti program kartu Prakerja yang di dalamnya memilih platform pelatihan online di ruang guru serta bentuk pelatihan-pelatihan lainnya," paparnya.

Menurutnya hal itu sangat ironis. Sebab anggota HPI sendiri, kata dia, sebagian besar sudah punya Standart Uji Kompetensi, Sertifikat Keahlian dari Pemerintah maupun Swasta. Bahkan latar belakang pendidikan cukup tinggi mulai dari tingkat diploma sampai sarjana.

"Apalagi yang kami dengar penyedia pelatihan tersebut hanya menguntungkan bagi pihak-pihak tertentu yang punya link ke Istana. Bahkan pelatihan tersebut banyak kita jumpai di YouTube yang bisa di akses secara gratis," tuturnya.

HPI Jawa Timur berharap, jika pandemi Covid-19 sudah selesai akan ada usaha padat karya yang menyerap tenaga kerja dibidang pariwisata yang juga melibatkan para duta wisata. "Kami berharap kondisi ini cepat pulih, sehingga kami bisa menekuni profesi yang kita cintai ini kembali," pungkasnya.
(msd)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4249 seconds (0.1#10.24)