Pemkot Surabaya Kebut Normalisasi dan Pembersihan Saluran Primer Atasi Banjir Rob

Selasa, 14 Juni 2022 - 02:00 WIB
loading...
Pemkot Surabaya Kebut Normalisasi dan Pembersihan Saluran Primer Atasi Banjir Rob
Pembersihan saluran primer dikebut untuk menurunkan ketinggian banjir rob di Surabaya. SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Banjir rob masih terjadi di Kota Surabaya . Untuk bisa mempercepat turunnya genangan, normalisasi dan pembersihan saluran primer dilakukan di setiap tempat yang menuju ke laut.

Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Lilik Arijanto menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya telah menyiapkan kekuatan penuh untuk mengatasi genangan dampak dari air rob. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui normalisasi dan pembersihan saluran-saluran primer.



"Yang pasti kami pertama normalisasi saluran berupa pengerukan dan pembersihan saluran-saluran primer. Serta melakukan optimalisasi pompa-pompa kita yang ada di muara-muara laut," kata Lilik, Senin (13/6/2022). Baca juga: Ini Lembaga Riset yang Lakukan Pembuktian Ancaman Banjir Rob di Pantura

Ia melanjutkan, saluran yang berada di muara laut menjadi prioritas. Itu lantaran posisi rumah pompa harus ditutup karena air laut pasang. "Makanya kita optimalkan pengerukan di avour Wonorejo. Serta di lokasi saluran pompa Wonorejo 1 dan 2," jelasnya.

Menurut dia, yang jelas posisi genangan air itu terjadi pada casement saluran Kebon Agung dan avour Wonorejo namun tidak keseluruhan. Artinya, genangan hanya terjadi di bagian tengah dan hilir. "Pompa Kebon Agung sudah optimal. Cuma Wisma Penjaringan kena pasang air laut jadi mungkin ada genangan di daerah situ," katanya.

Sekarang ini, pihaknya pun intens melakukan penelusuran di avour Wonorejo untuk meninjau kondisi geometri saluran. Termasuk pula intens melakukan normalisasi dan pembersihan saluran untuk menanggulangi genangan.

"Kita sekarang menelusuri avour Wonorejo, mulai Kalirungkut sampai air laut kita lihat geometri salurannya ada pendangkalan. Jadi, konsentrasi sekarang normalisasi," pungkasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1596 seconds (0.1#10.140)