SPBU Milik Wakil Wali Kota Solo Ditabrak, Pengemudi Diminta Bayar Kerugian Rp200 Juta

Selasa, 23 Juni 2020 - 22:21 WIB
loading...
SPBU Milik Wakil Wali Kota Solo Ditabrak, Pengemudi Diminta Bayar Kerugian Rp200 Juta
Mobil Daihatsu Terios yang menabrak dispenser SPBU di Jalan Bhayangkara, Solo, Senin (22/6/2020) petang. Foto/Ist.
A A A
SOLO - Wakil Wali Kota Solo Achmad Purnomo menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus mobil Daihatsu Terios yang menabrak dispenser BBM di SPBU miliknya di Jalan Bhayangkara, Solo, Senin (22/6/2020) malam.

Pengemudi diharapkan bertanggungjawab, khususnya terhadap ketiga korban yang mengalami luka berat. (BACA JUGA: Terios Seruduk Dispenser SPBU di Solo, 3 Luka Berat)

Achmad Purnomo memperkirakan biaya pengobatan para korban mencapai sekitar Rp200 juta. Sebab korban mengalami patah tulang kaki. “Saya harap mau bertanggungjawab dan dia (pengemudi mobil) sudah tertangkap kemarin malam,” kata Achmad Purnomo Selasa (23/6/2020). Dirinya telah mendapat informasi terkait pengemudi mobil tersebut.

Dari tiga korban yang terluka, dua diantaranya merupakan pegawainya. Yakni seorang pengawas SPBU dan security. Sedangkan satu orang lainnya adalah seorang perempuan yang tengah membeli BBM. Dari keterangan pegawainya terkait kronologi peristiwa, di kanopi tengah ada truk yang mengisi BBM.

Sedangkan di belakangnya ada mobil Daihatsu Terios yang kemudian menabrak dispenser BBM. Diduga tidak sabar karena truk mengisi BBM lagi, pengemudi mobil lalu banting stir ke kiri. Tetapi kemudian mobil melaju kencang hingga menabrak dispenser BBM di kanopi sepeda motor. “Di situ ada pembeli yang sedang ngisi BBM, petugas pengisi BBM, pengawas, dan security,” terangnya.

Mereka semua tertabrak sekaligus dan mesin dispenser pompa BBM ambruk. Kala itu, mesin roboh dan minyak bensin keluar. Para pegawai langsung mematikan listrik agar tidak terjadi kebakaran. Akibat kejadian itu, SPBU harus tutup dua hari untuk perbaikan. (BACA JUGA: Gagal Nikmati Hasil, Dua Jambret Ini Diringkus Polisi)

Dispenser BBM yang tertabrak tidak digunakan hingga diperbaiki, dan diperkirakan baru dioperasikan 15 hari lagi.

Dispenser itu merupakan pompa BBM pertalite dan Pertamax untuk sepeda motor. Pada tahun 2014 lalu juga pernah terjadi kecelakaan yang melibatkan pembeli. Kala itu, seorang konsumen membeli BBM Rp100 ribu.

Namun ketika proses pengisian BBM belum selesai, pelanggan itu sudah menjalankan mobilnya. Sehingga selang BBM masih menanjam di lubang tangki mobil tersebut. Karena terseret beberapa meter, muncul percikan api yang kemudian membesar. Untungnya, kebakaran bisa cepat dipadamkan sebelum semakin parah.
(vit)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1275 seconds (0.1#10.140)