Juragan Miras Belum Nyatakan Tanggung Jawab, Aksi Kerabat Korban di Sorong Makin Beringas

Jum'at, 27 Mei 2022 - 11:01 WIB
loading...
Juragan Miras Belum Nyatakan Tanggung Jawab, Aksi Kerabat Korban di Sorong Makin Beringas
Sekelompok massa yang merupakan keluarga dari para korban meninggal akibat uji coba miras oplosan, kembali memblokade sejumlah ruas jalan di kompleks Rufei, Kota Sorong, Jumat (27/5/2022) pagi. Foto SINDOnews
A A A
SORONG - Sekelompok massa yang merupakan keluarga dari para korban meninggal akibat uji coba miras oplosan , kembali memblokade sejumlah ruas jalan di kompleks Rufei, Kota Sorong , Jumat (27/5/2022) pagi. Aksi ini berlanjut karena jurangan miras belum menyatakan bertanggung jawab atas perbuatannya.



"Kami sudah berikan batas waktu kepada dia (HS) untuk bertanggung jawab atas kematian saudara-saudara kami, tapi sampai saat ini dia tidak ada jawaban," ungkap salah seorang kerabat korban di lokasi blokade jalan.

Aksi massa dengan membakar sejumlah ban bekas di jalan raya sekitar kawasan Rufei menyebabkan akses jalan raya sulit untuk dilalui oleh kendaraan roda dua dan roda empat.

Tak hanya itu, ada beberapa oknum dari kelompok massa yang melakukan tindakan anarkis dengan merusak sejumlah lapak dagangan pedagang bensin dan bakso. Satu gerobak bakso pun dirusak dan dibakar oleh oknum-oknum massa.

Akibat aksi massa ini sejumlah sekolah yang berada di kawasan kompleks Rufei terpaksa memulangkan siswa mereka lebih awal.

"Ia pak. Kami pulangkan siswa dulu. Karena kami khawatir dengan keadaan yang ada saat ini," ungkap Rosita salah seorang guru SD di dekat lokasi kejadian blokade jalan.

Dari pantauan MNC Portal Indonesia, aksi massa yang semula berada di dalam kawasan kompleks Rufei ini kini meluas hingga di jalan utama depan Pasar Boswesen. Massa membakar ban bekas dan memblokade jalan dengan kayu.

Pihak kepolisian dari Polsek Sorong Barat yang tiba di lokasi pun tidak dipedulikan oleh massa. Walaupun pihak kepolisian melalui Kapolsek Sorong Barat mencoba membangun komunikasi dan dialog dengan massa. Namun massa tetap melakukan aksi.

Pihak kepolisian hingga saat ini masih terus melakukan upaya-upaya persuasif untuk meminta massa menghentikan aksi mereka yang telah mengganggu ketertiban umum.

Sementara itu direncakan enam jenazah korban uji coba miras oplosan akan dimakamkan, Jumat (27/5/2022) siang ini.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1828 seconds (0.1#10.140)