Warga Kolaka Tewas di Selokan, Ada Luka di Leher dan Gelas Bekas Miras Ballo
loading...
A
A
A
KOLAKA - Warga Desa Lakito, Kecamatan Toari, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra) inisial N (42) ditemukan tewas mengenaskan di dalam drainase atau got sekitar pukul 06.00 WITA, Jumat (13/12/2024). Korban diduga dibunuh dengan luka di leher bagian depan.
Informasi yang dihimpun, korban meninggalkan rumah usai dijemput rekannya pada Kamis (12/12/2024) malam sekitar pukul 19.00 WITA. Hingga larut malam, istri N gusar lantaran suaminya tidak kunjung pulang.
Istri N kemudian keluar rumah mencari suaminya pada pukul 23.00 WITA namun hasilnya nihil. Rupanya, N sudah meregang nyawa dan ditemukan warga terbaring kaku di dalam got atau selokan di pagi hari.
Kasi Humas Polres Kolaka, Iptu Dwi Arif yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Pasca menerimah laporan dari warga, Kapolsek Watubangga, Ipda Hendra bergegas ke lokasi.
"Usai mengumpulkan bukti-bukti di lokasi, N kemdian dievakuasi ke Puskesmas Toari untuk divisum," ujarnya.
Dikatakan, korban ditemukan tewas di drainase dekat sebuah pondok bambu di tepi jalan. Di atas pondok, polisi menemukan dua buah jeriken, sebuah tapisan, dan gelas yang diduga usai digunakan untuk pesta miras tradisional jenis ballo.
Terkait luka di leher, Iptu Dwi belum bisa memastikan apakah luka tersebut akibat dari benda tajam. "Pihak Polsek Watubangga belum menyimpulkan. Puskesmas Toari yang dapat memastikan nanti apakah akibat sajam atau benda lainnya," pungkasnya.
Diketahui, pihak dari Polsek Watubangga telah memasangi garis polisi di lokasi kejadian. Mereka masih melakukan pengembangan dari hasil penyelidikan di lapangan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
Informasi yang dihimpun, korban meninggalkan rumah usai dijemput rekannya pada Kamis (12/12/2024) malam sekitar pukul 19.00 WITA. Hingga larut malam, istri N gusar lantaran suaminya tidak kunjung pulang.
Istri N kemudian keluar rumah mencari suaminya pada pukul 23.00 WITA namun hasilnya nihil. Rupanya, N sudah meregang nyawa dan ditemukan warga terbaring kaku di dalam got atau selokan di pagi hari.
Kasi Humas Polres Kolaka, Iptu Dwi Arif yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut. Pasca menerimah laporan dari warga, Kapolsek Watubangga, Ipda Hendra bergegas ke lokasi.
"Usai mengumpulkan bukti-bukti di lokasi, N kemdian dievakuasi ke Puskesmas Toari untuk divisum," ujarnya.
Dikatakan, korban ditemukan tewas di drainase dekat sebuah pondok bambu di tepi jalan. Di atas pondok, polisi menemukan dua buah jeriken, sebuah tapisan, dan gelas yang diduga usai digunakan untuk pesta miras tradisional jenis ballo.
Terkait luka di leher, Iptu Dwi belum bisa memastikan apakah luka tersebut akibat dari benda tajam. "Pihak Polsek Watubangga belum menyimpulkan. Puskesmas Toari yang dapat memastikan nanti apakah akibat sajam atau benda lainnya," pungkasnya.
Diketahui, pihak dari Polsek Watubangga telah memasangi garis polisi di lokasi kejadian. Mereka masih melakukan pengembangan dari hasil penyelidikan di lapangan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.
(rca)