Wali Kota Parepare Minta Harga dan Stok Minyak Goreng Tetap Awasi
loading...
A
A
A
PAREPARE - Wali Kota Parepare, Taufan Pawe, meminta Dinas Perdagangan (disdag) untuk menggencarkan pengawasan harga dan stok minyak goreng (migor) di pasar tradisional maupun pasar modern.
"Kami menginstruksikan disdag untuk tetap bekerja optimal supaya stabilitas harga dan ketersediaan stok minyak goreng di pasaran tetap terjamin," katanya, Jumat (20/5/2022).
Kepala Disdag Parepare, Prasetyo Catur Kristianto menegaskan, pengawasan harga dan stok minyak goreng di pasar-pasar, terus masif dilakukan. Untuk mencegah kelangkaan stok migor, pihaknya terus memaksimalkan fungsi koordinasi dengan para distributor hingga tingkat retail.
"Kami juga beberapa kali melakukan pertemuan bersama distributor dan retail untuk bekerja sama agar stok di pasar tetap tersedia untuk masyarakat. Hal-hal yang menjadi kendala dan celah selama ini, kami komunikasikan dab bersama-sama menghadirkan solusinya," jelasnya.
Pihaknya, tambah Prasetyo, menjamin stok migor tetap aman hingga jelang iduladha, termasuk stabilitas harganya. "Kami juga sudah ada cadangan minyak curah, jika nantinya terjadi kembali peningkatan konsumsi migor dalam waktu dekat," terangnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa terdapat penurunan harga rata-rata minyak goreng secara nasional.
Pada bulan April, sebelum pelarangan ekspor, harga rata-rata nasional minyak goreng curah berkisar kurang lebih Rp19.800, dan setelah adanya pelarangan ekspor , harga rata-rata nasional turun menjadi Rp17.200–Rp17.600.
Meski demikian, pemerintah akan tetap mengawasi dan memantau dengan ketat untuk memastikan pasokan tetap terpenuhi dengan harga terjangkau.
Lihat Juga: Harga Beras dan Minyak Goreng Melambung Tinggi, Puluhan Warga Rela Berdesakan saat Operasi Pasar
"Kami menginstruksikan disdag untuk tetap bekerja optimal supaya stabilitas harga dan ketersediaan stok minyak goreng di pasaran tetap terjamin," katanya, Jumat (20/5/2022).
Kepala Disdag Parepare, Prasetyo Catur Kristianto menegaskan, pengawasan harga dan stok minyak goreng di pasar-pasar, terus masif dilakukan. Untuk mencegah kelangkaan stok migor, pihaknya terus memaksimalkan fungsi koordinasi dengan para distributor hingga tingkat retail.
"Kami juga beberapa kali melakukan pertemuan bersama distributor dan retail untuk bekerja sama agar stok di pasar tetap tersedia untuk masyarakat. Hal-hal yang menjadi kendala dan celah selama ini, kami komunikasikan dab bersama-sama menghadirkan solusinya," jelasnya.
Pihaknya, tambah Prasetyo, menjamin stok migor tetap aman hingga jelang iduladha, termasuk stabilitas harganya. "Kami juga sudah ada cadangan minyak curah, jika nantinya terjadi kembali peningkatan konsumsi migor dalam waktu dekat," terangnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menjelaskan bahwa terdapat penurunan harga rata-rata minyak goreng secara nasional.
Pada bulan April, sebelum pelarangan ekspor, harga rata-rata nasional minyak goreng curah berkisar kurang lebih Rp19.800, dan setelah adanya pelarangan ekspor , harga rata-rata nasional turun menjadi Rp17.200–Rp17.600.
Meski demikian, pemerintah akan tetap mengawasi dan memantau dengan ketat untuk memastikan pasokan tetap terpenuhi dengan harga terjangkau.
Lihat Juga: Harga Beras dan Minyak Goreng Melambung Tinggi, Puluhan Warga Rela Berdesakan saat Operasi Pasar
(agn)