TP PKK Luwu Utara Dorong Kemandirian Pangan di Desa
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Utara membagikan benih sayuran kepada TP-PKK Desa Pince Pute Kecamatan Malangke, untuk mendorong kemandirian pangan mulai dari desa.
Pembagian benih sayur dimaksudkan untuk menstimulasi anggota PKK desa agar mau memanfaatkan lahan pekarangan dan dasa wisma secara konseptual.
Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu Utara, Rahma Nursaid Suaib, menyerahkan benih sayuran kepada Pengurus TP-PKK Desa Pince Pute Kecamatan Malangke.
“Alhamdulillah, hari ini kita menyerahkan benih sayur bayam, sawi, timu dan cabe kepada PKK Desa Pince Pute,” kata Rahma.
Tak hanya benih sayur, PKK Kabupaten juga membagi-bagikan beberapa lembar polybag untuk digunakan sebagai media tanam dari benih yang dibagikan gratis tersebut.
“Kita juga menyerahkan beberapa lembar polybag untuk dimanfaatkan nanti di lahan pekarangan masing-masing dan tentunya di dasa wisma,” terangnya.
“Semoga nantinya benih sayur yang kita bagi ini dapat tumbuh dengan baik di lahan yang telah disiapkan, sehingga ibu-ibu di desa tak perlu lagi khawatir terhadap kebutuhan sayur mayur. Ini juga sekaligus menciptakan kemandirian pangan di masa pandemi,” pungkanya.
Pembagian benih sayur dimaksudkan untuk menstimulasi anggota PKK desa agar mau memanfaatkan lahan pekarangan dan dasa wisma secara konseptual.
Ketua TP-PKK Kabupaten Luwu Utara, Rahma Nursaid Suaib, menyerahkan benih sayuran kepada Pengurus TP-PKK Desa Pince Pute Kecamatan Malangke.
“Alhamdulillah, hari ini kita menyerahkan benih sayur bayam, sawi, timu dan cabe kepada PKK Desa Pince Pute,” kata Rahma.
Tak hanya benih sayur, PKK Kabupaten juga membagi-bagikan beberapa lembar polybag untuk digunakan sebagai media tanam dari benih yang dibagikan gratis tersebut.
“Kita juga menyerahkan beberapa lembar polybag untuk dimanfaatkan nanti di lahan pekarangan masing-masing dan tentunya di dasa wisma,” terangnya.
“Semoga nantinya benih sayur yang kita bagi ini dapat tumbuh dengan baik di lahan yang telah disiapkan, sehingga ibu-ibu di desa tak perlu lagi khawatir terhadap kebutuhan sayur mayur. Ini juga sekaligus menciptakan kemandirian pangan di masa pandemi,” pungkanya.
(agn)