Aksi si Ratu Sadis Jambak dan Tendang Gadis Remaja di Dalam Kamar
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Penganiayaan sadis menggemparkan warga Bulukumba, Sulawesi Selatan. Video aksi penganiayaan terhadap seorang gadis remaja yang terjadi di dalam kamar tersebut, beredar luas hingga menjadi viral di media sosial.
Dalam rekaman video yang beredar luas tersebut, terlihat seorang gadis remaja melakukan aksi penganiayaan dan perundangan terhadap seorang gadis di sebuah kamar. Kamar itu, diduga merupakan kamar korban di Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba.
Pelaku dengan sadis menjambak rambut, memukul, dan menendang korban tanpa ampun. Aksi penganiayaan itu terjadi berulang kali. Tak hanya itu, teman pelaku juga terdengar ikut memaki-maki korban. Saat penganiayaan rumah korban dalam keadaan sepi, karena kedua orang tuanya sedang ke luar rumah.
Kasatreskrim Polres Bulukumba, AKP Muhammad Yusuf menegaskan, kasus penganiayaan itu kini sedang diselidiki. Diduga, penganiayaan itu dipicu ketersinggungan pelaku, karena merasa digosipkan oleh korban sering pergi ke kota untuk pesta miras dengan laki-laki.
"Kami sedang menangani kasus penganiyaan yang videonya beredar luas tersebut. Korban, para pelaku, dan saksi telah kami periksa untuk dimintai keterangan. Diduga, peristiwa penganiayaan ini dipicu oleh ketersinggungan pelaku," tuturnya.
Dalam rekaman video yang beredar luas tersebut, terlihat seorang gadis remaja melakukan aksi penganiayaan dan perundangan terhadap seorang gadis di sebuah kamar. Kamar itu, diduga merupakan kamar korban di Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontobahari, Bulukumba.
Pelaku dengan sadis menjambak rambut, memukul, dan menendang korban tanpa ampun. Aksi penganiayaan itu terjadi berulang kali. Tak hanya itu, teman pelaku juga terdengar ikut memaki-maki korban. Saat penganiayaan rumah korban dalam keadaan sepi, karena kedua orang tuanya sedang ke luar rumah.
Baca Juga
Kasatreskrim Polres Bulukumba, AKP Muhammad Yusuf menegaskan, kasus penganiayaan itu kini sedang diselidiki. Diduga, penganiayaan itu dipicu ketersinggungan pelaku, karena merasa digosipkan oleh korban sering pergi ke kota untuk pesta miras dengan laki-laki.
"Kami sedang menangani kasus penganiyaan yang videonya beredar luas tersebut. Korban, para pelaku, dan saksi telah kami periksa untuk dimintai keterangan. Diduga, peristiwa penganiayaan ini dipicu oleh ketersinggungan pelaku," tuturnya.
(eyt)