Produk UMKM Lokal di Bulukumba Didorong Tembus Toko Modern
loading...
A
A
A
BULUKUMBA - Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf mendorong produk UMKM lokal untuk masuk ke toko modern, seperti Alfamart dan Indomart. Ia pun meminta dinas terkait untuk terlibat untuk mewujudkan hal tersebut.
"Kalau produk lokal tidak diakomodir di toko modern, seperti Alfamart, Indomart, tolong Pak Kadis jangan diperpanjang rekomendasi perpanjangan izin perdagangannya," kata Bupati.
Baca Juga: Bupati
"Produk lokal UMKM kita harus ada di semua tempat di toko-toko ritel modern tersebut," tambah Bupati yang lebih akrab disapa Andi Utta .
Oleh karena itu, kemasan untuk produk lokal UMKM juga harus dipercantik. Sehingga dinas terkait, punya tanggung jawab untuk memperhatikan dan memberi solusi bagi pelaku usaha UMKM .
Dengan begitu, produk UMKM sesuai dengan selera konsumen dan market atau pasarnya pun bisa meningkat.
Andi Utta pun mencontohkan maju pesatnya UMKM di Bali. Yang utama saat ini menurut dia, adalah produksi harus lebih besar lagi.
Munthasir menerangkan bahwa sebelumnya juga sekira tahun 2017, Kepala Dinas saat itu masih Andi Cawa Miri sempat memfasilitasi pelaku UMKM dengan toko-toko modern, tapi hambatannya pada kelanjutan produksi.
"Salah satu produk misalnya kopi. Oke dicari. Setelah bahan baku habis, produksi kopi juga hilang. Mungkin salah satu penilaian toko-toko modern, produk yang akan dijual tidak kontinyu," jelasnya.
"Kalau produk lokal tidak diakomodir di toko modern, seperti Alfamart, Indomart, tolong Pak Kadis jangan diperpanjang rekomendasi perpanjangan izin perdagangannya," kata Bupati.
Baca Juga: Bupati
"Produk lokal UMKM kita harus ada di semua tempat di toko-toko ritel modern tersebut," tambah Bupati yang lebih akrab disapa Andi Utta .
Oleh karena itu, kemasan untuk produk lokal UMKM juga harus dipercantik. Sehingga dinas terkait, punya tanggung jawab untuk memperhatikan dan memberi solusi bagi pelaku usaha UMKM .
Dengan begitu, produk UMKM sesuai dengan selera konsumen dan market atau pasarnya pun bisa meningkat.
Andi Utta pun mencontohkan maju pesatnya UMKM di Bali. Yang utama saat ini menurut dia, adalah produksi harus lebih besar lagi.
Munthasir menerangkan bahwa sebelumnya juga sekira tahun 2017, Kepala Dinas saat itu masih Andi Cawa Miri sempat memfasilitasi pelaku UMKM dengan toko-toko modern, tapi hambatannya pada kelanjutan produksi.
"Salah satu produk misalnya kopi. Oke dicari. Setelah bahan baku habis, produksi kopi juga hilang. Mungkin salah satu penilaian toko-toko modern, produk yang akan dijual tidak kontinyu," jelasnya.
(luq)