Penggelap Dana Ratusan Nasabah Senilai Rp5 M Dibekuk, Ini Modusnya

BANYUMAS - Aparat Reskrim Polresta Banyumas membekuk pelaku penipuan ratusan nasabah kantor BMT Insan Mandiri di Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Bannyumas, Jawa Tengah, yang diduga merugikan nasabah sekitar Rp5 miliar.

Kasatreskrim Polresta Banyumas AKP Berry mengatakan, pelaku sudah berhasil diamankan dan saat ini masih menjalani pemeriksaan intensif di ruang unit reskrim. Dari keterangan awal, pelaku mengakui telah melakukan penipuan ratusan nasabah dengan nilai sekitar Rp2,5 miliar. (Baca juga: Ratusan Nasabah di Banyumas Histeris Mengetahui Uangnya Rp5 M Raib )

“Ini baru pengakuan pelaku, nanti kita kroscek dengan keterangan para nasabah yang dirugikan. Ini masih banyak korban yang belum melapor dan dugaan kerugian penipuan bisa bertambah banyak,” kata AKP Berry kepada wartawan, Jumat (19/6/2020).

Menurut AKB Berry, pelaku yang merupakan pegawai kantor BMT Insan Mandiri melakukan aksinya dengan modus mencari nasabah untuk menabung dan menjanjikan bunga yang tinggi. Selanjutnya, pelaku memanipulasi bukti-bukti penerimaan tabungan seolah masuk ke koperasi, tetapi sebenarnya masuk kantong pribadi. (Baca juga: Polisi Selidiki Raibnya Rp5 Miliar Milik Nasabah BMT Insan Mandiri )

Ratusan nasabah BMT Insan Mandiri yang menggeruduk kantor yang berada di Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akhirnya rame-rame melaporkan ke kantor Reskrim Polrest Banyumas, pada Jumat sore.

Beberapa korban yang melaporkan kasus investasi bodong ini langsung dimintai keterangan di ruang unit Reskrim. Sampai hari ini, Jumat (19/6), polisi baru memintai keterangan 5 korban yang melaporkan. Saat ini masih banyak korban lainnya yang diharapkan segera melaporkan kasus penggelapan dana nasbah ini. (Baca juga: Lemahnya Pengawasan Internal Membuat BMT Insan Mandiri Bobol Rp5 Miliar )

Dari 5 pelapor, polisi mendapatkan kerugian para korbannya sebanyak Rp400 juta. Sementara, masih banyak korban lainnya yang belum melaporkan kasus penggelapan ini. “Dugaan kerugian penipuan bisa bertambah karena para korban ini masih banyak yang belum melaporkan kasusnya. Kita masih menunggu laporan para korban,” terangnya.

Sebelumnya diberitakan, para nasabah yang khawatir dan kecewa karena tidak bisa mencairkan uang simpanannya yang ditabung dan didepositokan menggeruduk kantor BMT Insan Mandiri di Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah.

Beberapa nasabah mengaku telah menitipkan uangnya sejak kantor ini berdiri tahun 2014 dengan alasan aman dan mendapat bunga yang tinggi. Karena para nasabah merasa tertarik, merekapun menyimpan uangnya dalam bentuk deposito di lembaga keuangan BMT Insan Mandiri hingga ratusan juta, bahkan ada yang sampai Rp1 Miliar.