Uniknya Pentas Wayang Jataka, Ceritanya Bersumber dari Relief Candi Borobudur

Sabtu, 16 April 2022 - 10:35 WIB
loading...
Uniknya Pentas Wayang Jataka, Ceritanya Bersumber dari Relief Candi Borobudur
Pementasan Wayang Jataka, yang digelar di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang. Foto/iNews TV/Puji Hartono
A A A
MAGELANG - Ada yang unik di Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Di desa ini berkembang pentas wayang kulit, namun berbeda dengan wayang kulit pada umumnya. Pertunjukkan wayang kulit di desa ini, disebut Wayang Jataka.



Tak seperti pada pertunjukkan kesenian wayang kulit, yang lebih banyak menceritakan babak-babak dalam cerita Ramayana, dan Mahabarata. Wayang Jataka, menghadirkan cerita yang bersumber dari relief-relief Candi Borobudur.



Lebih uniknya lagi, apabila pada pertunjukkan kesenian wayang kulit biasanya dimainkan oleh seorang dalang. Pada Wayang Jataka, setiap tokoh wayang dimainkan oleh satu orang, sehingga pertunjukkan Wayang Jataka ini menghadirkan banyak pemain di pentas.



Dalam pemetasan Wayang Jataka yang digelar Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud di Desa Borobudur, penonton sangat antusias menyaksikan pertunjukan tersebut. Pentas ini menyajikan cerita dari relief Candi Borobudur di panel 40-44, yang menceritakan kebijaksanaan dan kebesaran hati seorang raja.

Sekretaris Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud, Fitra Arda mengungkapkan, terus berupaya menggali potensi kebudayaan di desa, karena potensi-potensi kebudayaan itu memang adanya di desa. Dan kebudayaan itu hidup di desa.

Uniknya Pentas Wayang Jataka, Ceritanya Bersumber dari Relief Candi Borobudur


"Kita mencoba memulai semuanya dari desa. Praktik-praktik kebudayaan berkelanjutan hidup di desa, dan akan terus kita coba kembangkan. Pada G20 kali ini, kita kembangkan kebudayaan berkelanjutan, memadukan teknologi dengan warisan kebudayaan yang tumbuh di desa-desa dan selama ini banyak terlupakan," ungkapnya.

Salah satu penonton yang hadir dalam pertunjukan Wayang Jataka, Lukman mengaku sangat antusias menyaksikan pertunjukkan kesenian wayang tersebut, karena baru pertama kali melihat dan ceritanya sangat menarik.



Dia berharap, dengan adanya pementasan Wayang Jataka ini dapat mengungah kesadaran masayrakat sekitar Candi Borobudur, untuk terus melestasikan budaya. Dan tentunya dapat merawat terus keberanaan Candi Borobudur, yang menjadi perpustakaan dunia melalui ribuan relief-reliefnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2244 seconds (0.1#10.140)