Hama Ulat Gatal Serang Permukiman Warga di Pasuruan
loading...
A
A
A
PASURUAN - Sejak satu pekan terakhir warga Desa Gajahrejo, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan dibuat gelisah oleh bermunculannya ulat serit yang menyerang pepohonan dan berjatuhan merambat ke rumah rumah warga.
Diduga populasi ulat hijau ini seiring dengan kondisi kemarau dan tumbuhnya tanaman bunga jenis kenanga yang ada di dekat rumah warga.
Ulat-ulat hijau ini merambat ke halaman dan teras rumah warga sehingga membuat mereka harus sibuk membersihkannya setiap hari. (Baca:Tuntut Pemakzulan Bupati, Pendemo Nekat Ikat Anggota Dewan)
“Jumlahnya sih tak begitu banyak tapi meski demikian bulunya gatal mengenai kulit tubuh orang mulai anak hingga dewasa,” kata Wastriana warga Gajahrejo, Kamis (18/6/2020).
Dia mengaku bingung pasalnya ulat-ulat ini telah merusak tanaman dan pepohonan di sekitarnya. Apalagi cukup membuat gatal saat tersentuh dan merambat di dinding rumah warga
“Saya berharap ada pembasmian secara massal untuk menghindari penyebaran dan meledaknya populasi ulat hijau yang menyerang tanaman dan pemukiman warga,” timpal Wastriana.
Pihak dinas terkait, kata dia, sudah sempat turun ke lokasi namun hingga kini belum dilakukan penyemprotan terhadap hama ulat tersebut.
Diduga populasi ulat hijau ini seiring dengan kondisi kemarau dan tumbuhnya tanaman bunga jenis kenanga yang ada di dekat rumah warga.
Ulat-ulat hijau ini merambat ke halaman dan teras rumah warga sehingga membuat mereka harus sibuk membersihkannya setiap hari. (Baca:Tuntut Pemakzulan Bupati, Pendemo Nekat Ikat Anggota Dewan)
“Jumlahnya sih tak begitu banyak tapi meski demikian bulunya gatal mengenai kulit tubuh orang mulai anak hingga dewasa,” kata Wastriana warga Gajahrejo, Kamis (18/6/2020).
Dia mengaku bingung pasalnya ulat-ulat ini telah merusak tanaman dan pepohonan di sekitarnya. Apalagi cukup membuat gatal saat tersentuh dan merambat di dinding rumah warga
“Saya berharap ada pembasmian secara massal untuk menghindari penyebaran dan meledaknya populasi ulat hijau yang menyerang tanaman dan pemukiman warga,” timpal Wastriana.
Pihak dinas terkait, kata dia, sudah sempat turun ke lokasi namun hingga kini belum dilakukan penyemprotan terhadap hama ulat tersebut.
(sms)