Crivisaya Ganjar Penyuluhan Pengendalian Hama Tanaman Semangka

Minggu, 10 September 2023 - 11:40 WIB
loading...
Crivisaya Ganjar Penyuluhan...
Relawan Crivisaya Ganjar mengadakan penyuluhan pengendalian hama-penyakit pada tanaman semangka di Desa Endang Rejo, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (9/9/2023). Foto/Dok. SINDOnews
A A A
LAMPUNG TENGAH - Relawan Crivisaya Ganjar mengadakan penyuluhan pengendalian hama-penyakit pada tanaman semangka. Para petani semangka dijelaskan soal pembasmian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) seperti kutu, tungau, hingga ulat tanah beserta penanganan penyakit.

“Kegiatan ini diambil karena banyak petani di Desa Endang Rejo ini adalah petani semangka,” kata Korwil Crivisaya Ganjar Lampung, Harsya Billy di Desa Endang Rejo, Kecamatan Seputih Agung, Kabupaten Lampung Tengah, Sabtu (9/9/2023).

Petani juga mendapat materi tentang pengendalian hama yang ramah lingkungan. Seperti melakukan sanitasi, memangkas daun yang terserang OPT, sampai pengaturan jarak tanam.

“Penyuluhan kepada petani semangka ini merupakan bentuk kepedulian kita sebagai alumni mahasiswa kepada masyarakat Lampung Tengah. Mereka sangat antusias dengan kegiatan ini,” lanjutnya.

Billy berharap penyuluhan ini memberikan manfaat bagi para petani semangka. Billy juga berharap ilmu-ilmu yang diberikan dapat berdampak pada semakin baiknya kualitas semangka Desa Endang Rejo.

Billy pun menyampaikan komitmen Crivisaya Ganjar untuk terus menebarkan kebermanfaatan kepada masyarakat Lampung melalui berbagai kegiatan positif. “Ke depan masih di kabupaten yang sama, kita akan mengadakan pelatihan pembuatan kripik dari olahan pangan. Mungkin ada keripik pisang atau singkong,” ujarnya.

Di samping memberikan penyuluhan, relawan juga mendengarkan aspirasi terkait berbagai persoalan yang dialami para petani semangka. Seperti ketersediaan pupuk bersubsidi hingga persoalan bibit.

Arif Santoso, salah satu petani semangka Desa Endang Rejo berterima kasih kepada Crivisaya Ganjar yang menggelar penyuluhan. Menurutnya, penyuluhan seperti ini memang sangat dibutuhkan supaya semangka yang dipanen nantinya semakin baik dan berkualitas.

“Manfaatnya untuk jangka panjang. Ilmu-ilmu ini juga untuk anak-anak kita. Nanti kita bisa turunkan ke generasi-generasi selanjutnya agar pertanian semangka tidak putus di hari ini karena hama penyakit,” katanya.

Arif berharap kegiatan serupa bisa digalakkan kembali. Tak hanya di Kabupaten Lampung Tengah, tapi juga daerah-daerah lain yang membutuhkan. “Kita perlu pendampingan terus menerus agar kita bisa menjadi petani modern,” tandasnya.
(poe)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4148 seconds (0.1#10.140)