Andi Hairil Jabat Kasi Intel Kejari Bone, Ini Sepak Terjangnya
loading...
A
A
A
BONE - Gerbong mutasi kembali bergerak lingkup Kejati Sulsel, termasuk jajaran Kejari kabupaten/kota. Di Kejari Bone , posisi Kasi Intel mengalami perubahan dari sebelumnya Andi Alamsyah, kini dijabat oleh Andi Hairil Akmad.
Andi Hairil bukanlah sosok asing di lingkup Kejari Bone . Eks Kasi Pidum Kejari Makassar itu sebelumnya pernah menjabat Kepala Cabang Kejari Bone di Lapariaja pada 2019-2020 dan sebagai Kaur TU Teknis pada Cabang Kejari Bone di Kajuara pada tahun 2011-2015.
Selama berkarir sebagai jaksa, sepak terjang Andi Hairil pun terbilang cukup cemerlang. Putra daerah Bone itu mengungkap sederet kasus korupsi.
Saat menjabat Kasi Intelijen Kejari Soppeng, ia mengungkap kasus korupsi bansos UPPO, kasus pemberian gadai UPC PT. Pegadaian Batu-batu, kasus dana bergulir LPDB-KUMKM, kasus penyimpangan dana gaji pegawai Pemakb Soppeng, dan lainnya.
Lalu, tatkala mengemban amanah sebagai Kacabjari Lapariaja, Andi Hairil melakukan proses hukum terhadap sejumlah kepala desa dan pelaku korupsi lainnya.
Tidak kalah, saat menjabat Kasi Pidum Kejari Makassar, ia terdata melakukan tuntutan mati terhadap tiga gembong narkotika. Hal itu juga menunjukkan ketegasannya dalam pemberantasan tindak pidana narkotika.
Atas kinerjanya tersebut, Andi Hairil berhasil membawa institusi tempatnya bernaung meraih penghargaan. Di antaranya membawa Kejari Soppeng meraih penghargaan dari Kejati Sulsel sebagai Kejari dengan Kinerja Terbaik I Tahun 2017 dan Kejari Kinerja Terbaik III Tahun 2018.
Tak hanya itu, saat mengomandoi Cabjari Lapariaja berhasil memperoleh peringkat I pada Penilaian Capaian Kinerja Terbaik Tahun 2019 Kategori Cabjari Wilayah Hukum Kejati Sulsel
Dikonfirmasi terpisah, Andi Hairil membenarkan dirinya kembali ke kampung halamannya untuk mengabdi. Ia meminta dukungan seluruh pihak agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Mohon dukungan dari seluruh unsur masyarakat Kabupaten Bone dalam saya menjalankan tugas, khususnya dalam pencegahan terjadinya tindak pidana," kata Andi Hairil, Jumat (8/4/2022).
Sementara itu, Ketua PMII Bone, Muh Nurwan Tirta, berharap mutasi yang terjadi di tubuh Kejari Bone membawa perubahan positif pada kinerja Koorps Adhyaksa.
"Apalagi saat ini Kejari Bone lagi menjadi sorotan, kita tentu berharap kinerja Kejari Bone kembali bertaji dan dapat melakukan penegakan hukum secara profesional," tuturnya.
Andi Hairil bukanlah sosok asing di lingkup Kejari Bone . Eks Kasi Pidum Kejari Makassar itu sebelumnya pernah menjabat Kepala Cabang Kejari Bone di Lapariaja pada 2019-2020 dan sebagai Kaur TU Teknis pada Cabang Kejari Bone di Kajuara pada tahun 2011-2015.
Selama berkarir sebagai jaksa, sepak terjang Andi Hairil pun terbilang cukup cemerlang. Putra daerah Bone itu mengungkap sederet kasus korupsi.
Saat menjabat Kasi Intelijen Kejari Soppeng, ia mengungkap kasus korupsi bansos UPPO, kasus pemberian gadai UPC PT. Pegadaian Batu-batu, kasus dana bergulir LPDB-KUMKM, kasus penyimpangan dana gaji pegawai Pemakb Soppeng, dan lainnya.
Lalu, tatkala mengemban amanah sebagai Kacabjari Lapariaja, Andi Hairil melakukan proses hukum terhadap sejumlah kepala desa dan pelaku korupsi lainnya.
Tidak kalah, saat menjabat Kasi Pidum Kejari Makassar, ia terdata melakukan tuntutan mati terhadap tiga gembong narkotika. Hal itu juga menunjukkan ketegasannya dalam pemberantasan tindak pidana narkotika.
Atas kinerjanya tersebut, Andi Hairil berhasil membawa institusi tempatnya bernaung meraih penghargaan. Di antaranya membawa Kejari Soppeng meraih penghargaan dari Kejati Sulsel sebagai Kejari dengan Kinerja Terbaik I Tahun 2017 dan Kejari Kinerja Terbaik III Tahun 2018.
Tak hanya itu, saat mengomandoi Cabjari Lapariaja berhasil memperoleh peringkat I pada Penilaian Capaian Kinerja Terbaik Tahun 2019 Kategori Cabjari Wilayah Hukum Kejati Sulsel
Dikonfirmasi terpisah, Andi Hairil membenarkan dirinya kembali ke kampung halamannya untuk mengabdi. Ia meminta dukungan seluruh pihak agar dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Mohon dukungan dari seluruh unsur masyarakat Kabupaten Bone dalam saya menjalankan tugas, khususnya dalam pencegahan terjadinya tindak pidana," kata Andi Hairil, Jumat (8/4/2022).
Sementara itu, Ketua PMII Bone, Muh Nurwan Tirta, berharap mutasi yang terjadi di tubuh Kejari Bone membawa perubahan positif pada kinerja Koorps Adhyaksa.
"Apalagi saat ini Kejari Bone lagi menjadi sorotan, kita tentu berharap kinerja Kejari Bone kembali bertaji dan dapat melakukan penegakan hukum secara profesional," tuturnya.
(tri)