Cerita Kampung Cilempung di Karawang, dari Kampung Santri Menjadi Kampung Begal

Selasa, 05 April 2022 - 11:55 WIB
loading...
A A A
Ismail mengatakan, Desa Pasirjaya sempat disegani dengan kampung santrinya. Pesantren yang ada di desa penuh oleh siswa dari luar kota. Kemudian masjid atau musala selalu ramai dipenuhi jamaah.

Namun perubahan masyarakat mulai terjadi ketika banyak pendatang yang menetap dan tinggal di Desa Pasirjaya.

"Banyak pendatang di desa kami, karena menikah dengan orang desa kami atau punya usaha di sini. Dari situ mulai terjadi perubahan drastis di desa kami," bebernya.



Perubahan yang terjadi di Desa Pasirjaya, bukan bertambah baik. Namun Desa Pasirjaya, salah satunya Dusun Cilempung mulai dikenal sebagai Kampung Begal. Sepeda motor hasil curian disimpan dan dijual di Cilempung.

"Polisi sering datang ke desa kami. Sekarang kami bertekad akan merubah cap Kampung Begal menjadi Kampung Santri kembali," katanya.

Ismail mengatakan, untuk memperbaiki semua citra buruk itu, dia bersama pemuka agama di kampungnya, kian sering menggalakkan kegiatan agama. Paling utama mengajak generasi muda untuk ikut andil dalam setiap pengajian di majelis taklim yang ada di Dusun Ceah ini.

“Ingat, sekurus-kurusnya ikan, pasti ada dagingnya. Sejelek apa pun Desa Pasirjaya, pasti ada sisi baiknya,” ucapnya.

Menurut Ismail, yang juga pengurus Majelis Sobiqul Khoerot itu mengungkapkan, mengembalikan desanya menjadi kampung santri sudah berjalan 5 tahun kebelakang. Bersama tokoh agama lainnya, dia menggelar pengajian rutin. Tujuan mengembalikan marwah dan nama baik Desa Pasirjaya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3229 seconds (0.1#10.140)