Fenomena Crazy Rich, OJK Ingatkan Pentingnya Literasi Keuangan untuk Investasi
loading...
A
A
A
BANDUNG - Fenomena crazy rich affiliator binary option saat ini tengah menjadi sorotan di Indonesia. Pasalnya, permainan trading yang diikuti oleh banyak orang ini, telah memberikan kerugian hingga miliaran rupiah.
Hal tersebut membuktikan, jika pengetahuan dan pemahaman keuangan masyarakat Indonesia seputar investasi masih terbilang rendah. Namun semangat dan keinginan untuk meningkatkan kondisi perekonomian cukup tinggi.
Menurut survei literasi dan inklusi keuangan OJK pada 2019, inklusi keuangan Indonesia telah mencapai 76%. Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan literasinya yang hanya mencapai 38%.
Deputi Direktur Literasi dan Informasi OJK Yulianta mengungkapkan, investasi dan menabung sangat penting untuk mencapai tujuan hidup yang diinginkan.
"Investasi dilakukan untuk menghadapi kondisi ekonomi yang bergerak dinamis. Namun, kondisi finansial harus dikelola dengan efektif dan efisien," katanya, saat webinar dengan Bibit, aplikasi reksadana dan SBN, Selasa (29/3/2022).
Menurutnya, memahami kondisi keuangan, mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan, bijak dalam berhutang, dan menyisihkan pendapatan untuk investasi atau tabungan harus yang sudah terdaftar di OJK atau regulator lainnya.
"Sejak tahun 2018, Satgas Waspada Investasi OJK telah menutup 1.014 investasi ilegal, 3.784 pinjaman online ilegal, dan 165 entitas gadai ilegal yang telah menyebabkan total kerugian masyarakat hingga Rp117,4 triliun," jelasnya.
Dilanjutkan dia, hal ini menunjukan betapa pentingnya masyarakat mengetahui ciri-ciri investasi bodong/ilegal yang dengan mudah memberikan klaim tanpa risiko, memanfaatkan tokoh masyarakat atau influencer untuk menarik minat.
"Tips berinvestasi yang benar yaitu dengan mengenali profil risiko pribadi, berinvestasi bukan dari hasil utang, monitor investasi secara reguler, konsisten berinvestasi, berorientasi pada investasi jangka panjang, dan legal," bebernya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Teguh Dartanto mengatakan, literasi keuangan sangat penting, untuk investasi masyarakat.
"Karena setiap bulan masyarakat mempunyai pendapatan, namun belum tentu menjamin masa depan yang sejahtera. Sehingga, penyuluhan edukasi keuangan dan investasi terutama kepada generasi muda sangatlah penting," jelasnya.
Selain itu, tipe investasi saat ini sangatlah beragam. Misalnya, ada saham, emas, mutual funds, deposito, tanah, dan seterusnya. Namun, kini juga ada layanan Bibit yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda untuk investasi.
Lead PR & Communication Bibit William menambahkan, Bibit merupakan sebuah platform investasi reksa dana yang sangat cocok untuk para investor pemula atau publik yang ingin memulai berinvestasi.
Dilengkapi dengan fitur robo advisor, sebuah teknologi yang dapat menganalisa toleransi pengguna terhadap risiko investasi yang sesuai, untuk membantu menghasilkan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang efektif.
“Aplikasi Bibit sudah terintegrasi dengan pemain-pemain lain di ekosistem digital, seperti bank dan fintech yang dapat memudahkan pengguna untuk berinvestasi. Selain itu, Bibit juga menawarkan fitur auto debet," bebernya.
Tidak hanya itu, Bibit juga memiliki fitur pendukung konsistensi, fitur nabung bareng, produk reksadana syariah, dan menyediakan layanan pembelian obligasi negara melalui platform.
Lihat Juga: Penipuan Investasi Emas hingga Miliaran Rupiah, Karyawan Bank di Tulungagung Diringkus Polisi
Hal tersebut membuktikan, jika pengetahuan dan pemahaman keuangan masyarakat Indonesia seputar investasi masih terbilang rendah. Namun semangat dan keinginan untuk meningkatkan kondisi perekonomian cukup tinggi.
Menurut survei literasi dan inklusi keuangan OJK pada 2019, inklusi keuangan Indonesia telah mencapai 76%. Namun, hal tersebut berbanding terbalik dengan literasinya yang hanya mencapai 38%.
Deputi Direktur Literasi dan Informasi OJK Yulianta mengungkapkan, investasi dan menabung sangat penting untuk mencapai tujuan hidup yang diinginkan.
"Investasi dilakukan untuk menghadapi kondisi ekonomi yang bergerak dinamis. Namun, kondisi finansial harus dikelola dengan efektif dan efisien," katanya, saat webinar dengan Bibit, aplikasi reksadana dan SBN, Selasa (29/3/2022).
Menurutnya, memahami kondisi keuangan, mempertimbangkan kebutuhan dan keinginan, bijak dalam berhutang, dan menyisihkan pendapatan untuk investasi atau tabungan harus yang sudah terdaftar di OJK atau regulator lainnya.
"Sejak tahun 2018, Satgas Waspada Investasi OJK telah menutup 1.014 investasi ilegal, 3.784 pinjaman online ilegal, dan 165 entitas gadai ilegal yang telah menyebabkan total kerugian masyarakat hingga Rp117,4 triliun," jelasnya.
Dilanjutkan dia, hal ini menunjukan betapa pentingnya masyarakat mengetahui ciri-ciri investasi bodong/ilegal yang dengan mudah memberikan klaim tanpa risiko, memanfaatkan tokoh masyarakat atau influencer untuk menarik minat.
"Tips berinvestasi yang benar yaitu dengan mengenali profil risiko pribadi, berinvestasi bukan dari hasil utang, monitor investasi secara reguler, konsisten berinvestasi, berorientasi pada investasi jangka panjang, dan legal," bebernya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (UI) Teguh Dartanto mengatakan, literasi keuangan sangat penting, untuk investasi masyarakat.
"Karena setiap bulan masyarakat mempunyai pendapatan, namun belum tentu menjamin masa depan yang sejahtera. Sehingga, penyuluhan edukasi keuangan dan investasi terutama kepada generasi muda sangatlah penting," jelasnya.
Selain itu, tipe investasi saat ini sangatlah beragam. Misalnya, ada saham, emas, mutual funds, deposito, tanah, dan seterusnya. Namun, kini juga ada layanan Bibit yang dapat dimanfaatkan oleh generasi muda untuk investasi.
Lead PR & Communication Bibit William menambahkan, Bibit merupakan sebuah platform investasi reksa dana yang sangat cocok untuk para investor pemula atau publik yang ingin memulai berinvestasi.
Dilengkapi dengan fitur robo advisor, sebuah teknologi yang dapat menganalisa toleransi pengguna terhadap risiko investasi yang sesuai, untuk membantu menghasilkan perencanaan dan pengelolaan keuangan yang efektif.
“Aplikasi Bibit sudah terintegrasi dengan pemain-pemain lain di ekosistem digital, seperti bank dan fintech yang dapat memudahkan pengguna untuk berinvestasi. Selain itu, Bibit juga menawarkan fitur auto debet," bebernya.
Tidak hanya itu, Bibit juga memiliki fitur pendukung konsistensi, fitur nabung bareng, produk reksadana syariah, dan menyediakan layanan pembelian obligasi negara melalui platform.
Lihat Juga: Penipuan Investasi Emas hingga Miliaran Rupiah, Karyawan Bank di Tulungagung Diringkus Polisi
(hsk)